26 C
Semarang
Tuesday, 22 April 2025

Tak Ingin Pelayanan Setengah-Setengah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang menegaskan kepada aparatur nya dalam Layanan Publik harus ramah dan murah senyum. Bahkan Bupati Batang Wihaji meminta juga memanjakan.

“Tidak hanya perempuan dan anak saja yang senang dimanjakan, masyarakat sekarang juga mintanya dimanjakan oleh pemerintah dan pemimpin suatu daerah,” ucap Bupati Wihaji Selasa (24/12).
Hal tersebut dicontohkan Bupati, seperti melayani pasien di layanan kesehatan. Yang mana mereka harus diberikan ruang dan difasilitasi, karena semua masyarakat sekarang senangnya dimanjakan. “Kalau tidak dimanjakan pasti komplain di media sosial, oleh karena itu kita harus melayani dengan sebaiknya dan pelayanan yang cepat,” seru Wihaji.

Oleh sebab itu, pihaknya sudah perintahkan semua jajaran OPD harus melayani masyarakat dengan efektif, efesien sederhana. Ini sebagai semangat kita melayani masyarakat. Serta harus melakukan inovasi minimal tiga pelayanan publik.

Ditegaskan kembali, ukuran melayani masyarakat ukurannya sederhana, seandainya saja yang jadi masyarakat diri kita, orang tua kita atau anak kita. “Memberlakukan masyarakat seperti diri kita, itu alat ukurnya yang sesuai standar opersional prosedur kesehatan,” jelas Wihaji.

Hal yang senada ditegaskan Wakil Bupati Batang Suyono, pelayan masyarakat harus ramah, dengan wajib mengucapkan kata maaf dan terima kasih. “Tugas publik servis harus mengedepankan kepribadian yang ramah, sopan santun, murah senyum serta paling penting selalu diakhiri kata maaf kepada masyarakat,” ujar Suyono.

Kata maaf lanjutnya, merupakan cermin kerendahan diri kita sebagai pelayan masyarakat. Biasanya masyarakat menilai pelayanan hanya dari gestur pelayananya. “Oleh karena itu, ramah, sopan, senyum menjadi kewajiban kita dalam melakukan aksi pelayanan yang diberikan,” jelasnya.

Tak hanya meningkatkan pelayana publik saja, Suyono juga berharap seluruh pegawai harus selalu menjaga kekompakan di lingkumgan internal, sehingga tidak ada ego sektoral bisa merugikan diri sendiri maupun bagi karyawan yang lain. “Jadilah pegawai yang memiliki dedikasi, loyalitas, dan integritas yang tinggi sesuai sumpah janji ASN,” pintanya.

Menjadi publik servis selalu ditunggu oleh masyarakat baik secara bahasa tubuh maupun kompetensi keilmuanya. Karena masyarakat sekarang kritis-kritis dalam menyikapi setiap pelayanan yang kita berikan. “Penilaian publik servis ada di masyarakat, sehingga harus benar- benar profesional dalam memberikan pelayanan. Efek nya, promosi akan dilakukan oleh ketika masyarakat mendapat layanan yang baik,” tandasnya. (han/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya