RADARSEMARANG.COM, BATANG – Bupati Batang Wihaji mengapresiasi Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Muhammadiyah yang telah banyak berkontribusi dalam membangun Kabupaten Bantang.
“Saya tidak meragukan kontribusi Muhammadiyah, kami malah sangat berterimakasih kepada keluarga besarnya, karen telah turut dalam pembangunan Kabupaten Batang,” kata Wihaji saat Apel Kebangsaan Angkatan Muda Muhammadiah di Lapangan Desa Limpung, Minggu (22/12).
Keluarga besar Muhammadiyah dengan sejak didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan dalam perserikatnya, telah memberikan ketauladananya dengan berbagai geraknya dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah. “Selama ini keluarga besar Muhammadiyah berkonsentrasi di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah, empat hal tersebut menjadi kebutuhan dasar masyarakat ikut meringankan beban Negara,” kata Wihaji lagi.
Dakwah Islamiah yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Bangsa lanjutnya, karena harga yang tertinggi saat ini adalah persatuan dan kesatuan Bangsa. “Muhammadiyah membuktikan dan mampu menjaga itu semua, diprovokasi tetap mampu menjaga kedaulatan NKRI,” jelasnya
Jihad yang dikumandangkan oleh Muhammadiah dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indoensia. “Negara kita berkembang begitu cepat yang saat ini memasuki revolusi indutri 4.0 dan perang dagang dunia. Maka kita dituntut melakukan inovasi tentang kemajuan Bangsa agar menjadi bangsa yang mampu betkompetisi, maju dan bermartabat,” jelasnya
Pada Milad Muhammadiah ke-107 dan Musyawarah Daerah Pemuda Muhammadiyah Batang, ternyata melahirkan ide dan gagasan untuk memajukan Batang sebagai kota Industri dan Pariwista. “Harus ada mimpi yang sama untuk Batang tumbuh dan melesat menjadi kota industri dan wisata, punya destinasi pendidikan, hingga IPM terus meningkat,” harap Bupati.
Sementara itu, Ketua PDPM Kabupaten Batang Haris Nurudin mengatakan Apel Kebangsaan tersebut merupakan rangkaian pembukaan Musyawarah Daerah ( Musda) PD Muhammadiah Kabupaten Batang ke XVII. “Total ada 800 personil Kokam yang berasal dari setiap perwakilan cabang serta tamu undangan dari sejumlah daerah tentangga,” jelasnya.
Haris Nurudin juga menjelaskan apel kebangsaan sebagai ruang memperkuat solidaritas Kokam maupun Ortom (organisasi otonom) Muhammadiyah lainnya dalam menghadapi tantangan kedepan yang lebih komplek. “Kokam dan Pemuda Muhammadiah tentunya punya kewajiban moral untuk ikut membangun Kebupaten Batang sesuai kapasitas kami. Komitmen kita sejalan, mewujudkan Kabupaten Bayang yang berkemajuan,” pungkas. (han/bas)