29 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Setahun, Ekonomi Batang Tumbuh 5,7 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BATANG – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batang menunjukkan tren positif. Menyusul data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang yang mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2018 atas dasar harga konstan 2010, mencapai Rp 14,45 triliun.

“Selama lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang selalu di atas 5 persen. Angka tersebut naik dari Rp 13,67 triliun pada tahun 2017. Sehingga selama tahun 2018 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,72 persen,” ucap Bupati Batang Wihaji saat ditemui di kantornya pada Jumat (13/9).

Diungkapkan bupati, pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5.72 persen, merupakan nilai tertinggi selama 5 tahun terkahir. Pertumbuhan tersebut juga lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang hanya 5,32 persen, dan nasional 5,17 persen.

Pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh 3 sektor, yakni kontruksi, informasi dan pengadaan air, sampah dan daur ulang. Untuk sektor kontruksi kenaikan pertumbuhan tertinggi sebesar 15,18 persen, melampaui sektor pertambangan penggalian yang hanya 8,26 persen, padahal tahun sebelumnya penggalian mencapai 18,5 persen.

“Pertumbuhan sektor kontruksi disebabkan adanya pembangunan proyek jalan tol Batang – Semarang, mega proyek PLTU, serta menjamurnya pembangunan perumahan di Batang,” jelas Wihaji.

Selain itu, di sektor informasi telekomunikasi di atas 10 persen, aktivitas digital mampu mendorong pertumbuhan sektor perekonomian perdagangan yang berpengaruh juga pada akomodasi angkutan, jasa – jasa lainya. Hal ini dipengaruhi anak milenial yang hobi belanja online.

Yang menarik sebut Wihaji, dari 17 lapangan usaha di Batang, 11 lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif sebesar 5 sampai dengan 10 persen. Yakni perusahaan jasa naik sebesar 5,72 persen, jasa kesehatan 7,76 persen, jasa pendidikan 6,65 persen, jasa perdagangan besar dan eceran reprasi mobil dan sepeda motor sebesar 5,51 persen, real estate 5,12 persen, pertambangan dan penggalian 8.26 persen dan industri pengolahan sebesar 5,31 persen dan lapangan usaha lainya 8,73 persen.

Adapun lapangan usaha yang pertumbuhanya kurang dari lima persen yakni, pengadaan listrik dan gas 4,87 persen, transportasi dan pergudangan 4,71 persen, penyediaan akomodasi dan makam minum 4,59 persen. Administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib 3,13 persen. Pertanian, kehutanan dan perikanan 3,06 persen.

“Selama 5 tahun terkahir PDRB perkapita Batang meningkat sebesar 35,49 persen, yaitu senilai Rp 19,56 juta pada tahun 2014 menjadi Rp 26,51, pada tahun 2018. Rata – rata pertumbuhan PDRB perkapita 7,1 persen pertahun, lebih besar dari nilai inflasi tahunan,” tandas bupati. (han/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya