RADARSEMARANG -BATANG – Jalan simpang tiga di depan pos polisi Luwes Alas Roban desa Surodadi Kecamatan Gringsing yang ramai kembali memakan korban.
Tabrakan maut antara sepeda motor Honda Beat putih H-2820-WJ yang dikendarai oleh seorang siswa bertabrakan dengan Truk Mitsubishi Diesel G-1584-JG yang dikemudikan Muhammad Karmani, 40, warga RT.04/RW.02 desa Balamoa Kecamatan Pangkah Tegal. Tabrakan terjadi persis di pertigaan depan pos Polisi Luwes, pada Selasa siang Selasa (03/09/2019).
Hal ini akibat, jalan yang dilalui lalu lintas dari arah Jakarta menuju Timur berpotongan dengan arus dari timur yang melalui jalan lama (jalan Daendels) dan arus dari jalan alternatif sehingga resiko kecelakaan besar.
Menurut penuturan Siti, seorang penjual kelapa muda saat itu sepeda motor Beat melaju dari timur di jalur alternatif dengan kecepatan tinggi sementara dari barat ada truk yang mengambil lajur kanan karena akan masuk jalan raya lama.
“Karena kurang hati-hati dan tidak melihat situasi lalu lintas sepeda motor langsung menabrak samping kiri truk,” ungkapnya.
Benturan keras menyebabkan sepeda motor ringsek dan pengendara terlempar. Kondisi korban kritis dengan luka kepala, tangan kiri diperkirakan patah dan tidak sadarkan diri. Pakaian korban juga tercabik-cabik karena terseret aspal.
Brigpol Dudi Mahrudi yang mengetahui kejadian tersebut segera memberikan pertolongan dan menghubungi ambulans. Polisi kesulitan memeriksa identitas pengendara sepeda motor karena tidak ada tanda pengenal baik KTP/Kartu Siswa maupun STNK.
“Kami hanya menemukan buku tulis di tas dengan tulisan nama dan asal sekolah. Namun kami bisa menghubungi sekolah dan menyusul korban ke RSI Weleri untuk memastikan bahwa itu adalah siswanya,” jelasnya.
Setelah melihat langsung dipastikan pengendara sepeda motor, memang benar itu adalah Mohammad Ali Zakaria,17, warga RT.03/RT.02 dukuh Ringinsari desa Surodadi Kecamatan Gringsing dan tercatat sebagai siswa Kelas XII MA NU 01 Banyuputih. Ibu korban yang diberitahu langsung shock melihat kondisi sepeda motor anaknya dan minta segera diantar ke rumah sakit.
Muhamad Karmani sopir truk mengaku sudah berada di jalur jalan raya lama dan tidak menyangka motor yang dari arah berlawanan akan menabraknya. Saat itu truk kosong tanpa muatan dan akan mengambil tebu dari perkebunan milik PTPN untuk dibawa ke Pabrik Sragi.
“Hari ini saya baru bisa membawa satu rit dan sekarang malah kecelakaan,” tandas Karmani dengan sedih.
Dari informasi Kepala Desa Surodadi Mahrozin yang menengok di RSI Weleri, mengatakan kondisi korban kritis luka parah di kepala dan luka dalam di bagian dada.
“Korban akan dirujuk ke RS Semarang karena RSI Weleri tidak sanggup menangani,” tutupnya. (han/sas)