RADARSEMARANG.COM, Banyumas – Setelah dilaksanakannua rapat koordinasi di tingkat Kabupaten bersama dengan tim konsultan Land Acquisition and Resetlement Action Plan (LARAP) pembangunan Tol Cilacap – Yogyakarta yang bakal melewati 22 Desa dari tiga kecamatan di Kabupaten Banyumas meliputi Kecamatan Tambak, Sumpiuh dan Kemranjen pada Jumat (25/2) lalu.
Dengan tahap pra-studi kelayakan akhir saat ini berjalan, dijadwalkan hingga April nanti tim konsultan LARAP pembangunan tol Cilacap – Yogyakarta via Banyumas itu turun melakukan survei dilapangan.
Namun kapan waktu konsultan akan turun di Banyumas, Barkah ST, Kasubid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bappedalitbang Kabupaten Banyumas mengatakan, masih menunggu info dari konsultan.
“Untuk waktu survei kalau tidak salah antara Februari sampai dengan April dari Cilacap sampai dengan Purworejo, cuma nanti Banyumas kebagian persisnya kapan belum ada info,” katanya kepada Radar Banyumas.
LARAP sendiri merupakan rencana tindak penanganan untuk melihat dampak sosial ekonomi akibat adanya jalan tol tersebut. Yang mana inti dilakukannya survei lapangan tersebut untuk melihat dampak sosial ekonomi dari pengadaan tanah dan permukiman kembali.
“Kalau dari LARAP sendiri titik beratnya pada studi penanganan dampak sosial ekonomi dari pengadaan tanah dan permukiman kembali, dan kita juga kurang tau apakah nanti ada finalisasi trase rencana tol atau belum,” terangnya. (win/bas)