RADARSEMARANG.COM, Semarang – Delegasi 21 negara dari Benua Amerika, Afrika, Asia, dan Eropa hadir di Jawa Tengah. Mereka akan berkunjung ke Kota Pekalongan untuk melihat mitigasi penanganan perubahan iklim.
Kegiatan Country Exchange kolaborasi Kemitraan dengan Adaptation Fund (AF) ini disambut baik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Diharapkan kegiatan ini bisa mengatasi persoalan perubahan iklim di Pesisir Utara Jateng.
“Kami menyambut baik. Jateng ini kan laboratorium bencana. Mulai dari gunung berapi, longsor, rob, kemudian gempa juga menjadi ancaman,” kata Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Tengah Arif Sambodo yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai kegiatan Country Exchange Workshop Senin (5/6) malam.
Arif mengaku, pesisir pantai utara Jateng memiliki problem yang kompleks mengenai perubahan iklim. Terutama rob. Pemprov juga telah memiliki aturan melalui Pergub tentang efek rumah kaca, proklim, hingga gas rumah kaca (GRK) menuju pembangunan rendah karbon. Pihaknya berharap kegiatan visit dari berbagai negara ini tidak hanya di Pekalongan. Melainkan di wilayah Jateng lainnya. Terutama pesisir utara.
Sementara Adaptation Fund (AF) dari kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelontorkan dana 6 juta US Dolar atau setara Rp 89,2 miliar untuk mendukung agenda ini. AF berfokus membantu program masyarakat di negara berkembang untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.