RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jawa Tengah mendapatkan kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) sebanyak 2 Juta Kilo Liter (KL) tahun 2023. Untuk mengantisipasi penyimpangan, pembelian BBM bersubsidi harus menggunakan QR Code.
Berdasar Surat Keputusan BPH Migas nomor T-54/MG.01/BPH/2023 pada 16 Januari 2023, pengusulan kuota BBM JBT di Jateng sebanyak 2 Juta KL. Terbanyak Kota Semarang 189 ribu KL. Disusul Rembang 130 ribu KL, dan paling sedikit Kota Pekalongan 10 ribu KL.
“Tidak semua orang bisa membeli BBM Subsidi. Kami mendukung Pertamina untuk pembelian harus melalui QRCode,” kata Analis Pengembangan Energi ESDM Jateng Ninditya Permatasari saat FGD “Menjaga Ketepatan Solar Subsidi dan Urgensinya” di Hotel Patra, Selasa (23/5).
Ia menambahkan, dengan QR Code pembeli sudah terfilter dan penyimpangan tidak lagi terjadi di lapangan. Untuk kuota BBM JBT di Jateng tahun 2023 mengalami penurunan. Tahun 2022 kuota mencapai 2.3 Juta KL dan terserap 98,7 persen. Jumlah ini sesuai dengan alokasi dari BPH Migas. “Besaran kuota tahun ini mengalami sedikit penurunan,” tambahnya.
Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas, Anwar Rofiq menyampaikan, BPH Migas bersama Pertamina, pemerintah, dan stakeholder terus melakukan pemantauan penyaluran solar subsidi. Selain itu memastikan pembeli tepat sasaran dan tidak akan terjadi kelangkaan. Kuota solar subsidi tahun 2023 memiliki suplai yang sangat cukup mencapai 17 juta KL, lebih besar dengandingkan 2022.
“Pendistribusian solar subsidi adalah tanggung jawab bersama, pemerintah, pemda, pengusaha untuk terus menjaga agar penyaluran tepat sarana agar memberi peningkatan pertumbumbuhan ekonomi,” katanya. (kap/fth)