RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 3.100 jamaah calon haji (JCH) reguler batal berangkat. Mereka dicoret dan digantikan dengan calon jemaah haji cadangan karena melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Calon Ibadah Haji (Bipih).
Di Jateng, JCH yang sudah lunas membayar BPIH sebanyak 26.913 jemaah. Sisanya 3.100 jamaah belum melakukan konfirmasi pelunasan. Sementara, JCH cadangan yang sudah melakukan konfirmasi pelunasan BPIH 4.008 orang.
Kepala Bidang (Kabid) Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jateng, Fitriyanto, mengatakan kuota haji sebanyak 30.013 jamaah tetap terpenuhi. Sebanyak 3.100 JCH reguler nantinya akan digantikan dengan kuota cadangan. “Jumlah kuota pemberangkatan haji tetap terpenuhi. Karena bakal diisi cadangan yang telah lunas,” katanya.
Ia menambahkan, jamaah yang batal berangkat karena berbagai faktor. Mulai masalah ekonomi, meninggal dunia, dan berbagai faktor lain. Dari 35 kabupaten/kota yang memberangkatkan JCH terbanyak dari Kota Semarang dengan 1.500 calon haji. “Kemudian Demak, Jepara, Pati. Daerah-daerah itu di atas seribuan,” ujarnya.
JCH akan dibagi menjadi 86 kloter keberangkatan. Kloter satu masuk asrama 23 Mei 2023. Masuk dari Grobogan. Penerbangan pertama 24 Mei 2023. Fitriyanto mengaku telah menyiapkan sejumlah skema. Mulai pembimbingan petugas haji dan Calhaj hingga pengetahuan mengenai pelaksanaan ibadah haji.
”Ada 15 ribu Calhaj yang tertunda keberangkatanya pada 2020 lalu karena pandemi. Sebanyak 9000 di antaranya berusia di atas 65 tahun,” tambahnya. (kap/fth)
