27 C
Semarang
Tuesday, 23 December 2025

Polda Jateng Sebut Tujuh Daerah Rawan Tinggi Pemilu, Ini Daftarnya

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah memetakan wilayah rawan saat gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Setidaknya ada tujuh daerah di Jateng yang masuk kategori rawan tinggi.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, dari pemetaan tersebut pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi. Salah satunya mengedepankan peran fungsi dari Bidang Humas Polda Jateng.

“Humas punya peran penting untuk mendinginkan situasi,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Kamis (19/5).

Tujuh daerah tersebut adalah Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kendal. Hal ini juga telah dibahas dalam kegiatan Rakernis Fungsi Humas tahun 2023 yang di pimpin Kapolda Jateng di Kabupaten Semarang, Selasa (16/5) lalu.

Kapolda menyampaikan, humas tak hanya jadi juru bicara kasus atau foto-foto. Namun harus bisa menganalisa sekaligus influencer pemberitaan positif.

“Kami sudah bentuk tim Satgas Siber, tugasnya patroli di dunia maya. Karena hari ini informasi menyebar begitu masif,” ujarnya.

Ia mengatakan, sejumlah langkah antisipasi lainnya sudah disiapkan. Termasuk menggencarkan pemantauan pada dunia maya. Manakala nantinya ditemukan pelanggaran di dunia maya, akan diambil tindakan teguran dari polisi virtual.  “Jika tidak direspons, baru diambil tindakan kepolisian,” tegasnya.

Polda Jateng juga berkoordinasi dengan Bawaslu Jateng dan Kejati Jateng tergabung dalam Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk penyelesaian tindak pidana Pemilu. Ia mengimbau, masyarakat luas agar jangan sampai terjadi polarisasi hanya karena beda pandangan politik atau dukungan terhadap pasangan calon (paslon) tertentu.

“Humas Polri Presisi siap mengawal tahapan Pemilu 2024,” imbuh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagyo mengatakan, pihaknya melakukan peningkatan patroli cyber hingga 24 jam terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024. Hasilnya, sampai sejauh ini belum ditemukan adanya unsur-unsur yang mengarah ke black campaign.

“Kami melalukan patroli di dunia maya ini 24 jam penuh, dan sampai dengan saat ini, khusus untuk wilayah Jawa Tangah kami belum menemukan. Sampai saat ini belum kami temukan,” ungkapnya.

Dikatakan, pada 2023 dan 2024 merupakan tahun politik di Indonesia. Sebentar lagi akan melaksanakan kegiatan Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Bupati dan Wali Kota, Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Presiden.

Reporter:
M Agus Haryanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya