RADARSEMARANG.COM, Semarang – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang, bersama serikat buruh yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah geruduk gedung DPRD Provinsi Jateng, Senin (8/5/).
Di sela-sela aksi mahasiswa sempat memberikan tikus dan telur ayam sebagai kenang-kenangan untuk anggota dewan.
Mereka membawa delapan tuntutan. Di antaranya menolak Undang-Undang Cipta Kerja, hentikan komersialisasi dunia pendidikan, hentikan segala bentuk pembungkaman dan intimidasi terhadap kebebasan berpendapat dalam dunia pendidikan, tolak RUU Sisdiknas, wujudkan pendidikan gratis, wujudkan upah layak dan kesetaraan bagi guru honorer. Wujudkan ruang belajar yang aman, sahkan RUU PPRT, penuhi hak-hak pekerja informal, tolak Permenaker No 5/2023, dan tolak RUU Kesehatan.
Pantauan RADARSEMARANG.COM, aksi bertajuk Mei Menyala ini dimulai pukul 15.30 WIB. Unjuk rasa mahasiswa dan buruh ini mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Perwakilan mahasiswa dan buruh silih berganti menyampaikan orasi berisi tuntutan. Yel-yel dan lagu perjuangan mahasiwa juga dinyanyikan. Demonstran juga membawa spanduk bertuliskan Kapitalisasi Pendidikan, Bubarkan DPR, dan lainnya.
Aksi diwarnai dengan pembakaran ban pukul 16.30 WIB sebagai simbol kemarahan mahasiswa. Mereka terus menuntut untuk bertemu dengan anggota dewan. Namun ketika anggota dewan datang menemui pendemo, hal tak terduga justru terjadi.
Perwakilan masa memberikan seekor tikus dan dua butir telur ayam kepada salah satu anggota dewan. Yakni Anggota Komisi B DPRD Jateng, Imam Teguh Purnomo. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.40 WIB usai masa aksi membacakan tuntutan.