25 C
Semarang
Wednesday, 24 December 2025

BPBD Jateng Siapkan Skema Antisipasi Kekeringan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Musim kemarau diprediksi terjadi pada Mei 2023 mendatang. Mengantisipasi adanya kekeringan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng menyiapkan sejumlah skema.

Di antaranya dengan melakukan inventarisasi ketersediaan air bersih dengan jumlah kapasitas yang dibutuhkan di masing-masing wilayah. Diharapkan bisa mengatasi potensi kekeringan di musim kemarau.

“Kemarin sudah mulai mengiventarisasi kapasitas yang kita miliki, khususnya kalau dibutuhkan dropping air bersih. Sudah kami hitung berapa tangki yang kami miliki,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa saat dikonfirmasi RADARSEMARANG.COM Senin (3/4).

Dikki mengaku akan menggandeng beberapa pihak. Termasuk Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (Pusdataru). Berkaitan dengan optimalisasi infrastruktur sumber daya air di Jateng.

“Teman-teman Pusdataru akan mengecek kondisi ketersediaan air yang ada di bendungan, waduk, embung, di Jateng per minggunya. Jadi hampir sama dengan kondisi musim penghujan,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk ikut memanen air hujan yang saat ini masih turun. Imbaunya, air dapat di tampung di waduk, bendungan, sungai, atau embung. Sehingga bisa digunakan pada saat musim kemarau.

“Kalau hujan ini kita kan punya sarana dan infrastruktur. Misalnya kaya saluran pengairan, sungai, embung, bendungan, waduk, dan lain-lain. Jadi kita ikut turut serta dalam menjaga atau bagaimana ini tetap optimal,” akunya.

Menurutnya pada saat musim kemarau, yang menjadi ancaman tidak hanya kekeringan. Namun ada juga potensi kebakaran hutan dan lahan. Karena itu, BPBD Jateng mengaku sudah menyiapkan relawan untuk diterjunkan ketika ada indikasi kejadian tersebut.

“Kami sudah mulai merapatkan barisan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait potensi yang kita miliki. Misalnya kapasitas yang kita tonjolkan adalah pengerahan relawan apabila terjadi kebakatan lahan dan hutan,” tandasnya. (kap/ida)

Reporter:
Khafifah Arini Putri

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya