28.6 C
Semarang
Thursday, 17 April 2025

Diserang Netizen soal Piala Dunia U-20, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara tentang batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ganjar mengajak masyarakat untuk menunggu keputusan akhir FIFA.

“Sampai dengan tadi malam bisa memantau perkembangan yang ada. Saya baru baca dari media dan sampai tadi pagi saya tanya belum ada surat yang masuk dari FIFA ke PSSI atau pemerintah, pasti ke PSSI, bunyinya apa,” katanya.

Ganjar percaya statement Presiden sebelum delegasi dikirim, Indonesia masih kuat bagaimana bisa terselenggaranya Piala Dunia U20 dengan berbagai catatan. “Maka effort PSSI melobby ke FIFA menurut saya perlu mendapatkan dukungan kita semuanya,” katanya.

Ganjar menambahkan, banyak skenario yang dapat dilakukan agar Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dari lima poin yang disampaikan FIFA, seperti FIFA cabut status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.

“Ya kecewa lah kita sudah siapkan sejak awal kok. Kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan. Kalau boleh sampaikan, di awal-awal yang berkomunikasi sebelum saya ber-statement kepada seluruh kementerian termasuk PSSI adalah peluang-peluang co-host. Sehingga relasi antarnegara, konstitusinya terpegang, olahraga berjalan,” lanjutnya.

Ganjar meminta kepada semua pihak untuk menunggu surat resmi FIFA ke PSSI. Menurutnya, lobi dari Ketum PSSI, Erick Thohir sangat diperlukan.

“Tunggu saja apa yang menjadi keputusan dari FIFA dan PSSI. Sampai dengan tadi malam saya beruntung karena bisa memantau perkembangan yang ada. Tapi saya baru baca dari media dan sampai dengan tadi pagi saya tanya belum ada surat yang masuk dari FIFA ke PSSI atau ke pemerintah, bunyinya apa. Tentu saja saya percaya apa yang menjadi statement Pak Presiden sebelum delegasi dikirim, Pak Presiden masih bulat masih kuat, bagaimana bisa terselenggara dengan catatan-catatan. Maka effort PSSI untuk bisa lobi ke FIFA, perlu mendapat dukungan kita semua,” bebernya.

Di sisi lain, banyak warganet yang mengkritik Ganjar di akun media sosialnya dengan melontarkan rasa kekecewaan karena penolakan kepesertaan Israel. Namun Ganjar mengaku tidak keberatan dengan hujatan.

“Selalu sih, itu risiko sebuah keputusan. Kalau boleh, seranglah Ganjar! jangan serang istri saya, jangan serang anak saya,” katanya. (fgr/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya