Kemudian, temuan mayat laki-laki tanpa identitas yang mengambang di dekat dermaga Sleko, Cilacap, Minggu (5/2) sekitar 14.30. Tepatnya di pantai turut Kelurahan Dampyak, Kramat Kabupaten Tegal, yang dievakuasi Senin (6/2) sekitar pukul 10.30.
Kejadian kapal terbalik mengakibatkan tiga orang selamat, satu ditemukan meninggal dan satu orang hilang di Cilacap Senin (6/2) sekitar 08.00. Kemudian ada anak tenggelam dan meninggal di Sungai Srengseng, Pelutan, Pemalang, Rabu (8/2).
ABK kapal awak kapal meninggal saat berlayar mencari ikan di Laut Dobo- Maluku, Akhirnya dibawa pulang kembali ke Pekalongan, Rabu (8/2) sekitar pukul 17.00.
Kemudian ada kapal membawa satu ABK meninggal karena sakit, ke Tegal, Sabtu (11/2) sekitar pukul 09.20. Tiga hari kemudian, ditemukan mayat di laut di wilayah Bandengan, Kendal, Selasa (14/2) sekitar pukul 11.30.
ABK kapal nelayan meninggal di laut saat mencari rajungan dikarenakan tersambar petir, 15 mil ke utara dari Perairan Sluke, Kabupaten Rembang, Rabu (15/2) sekitar pukul 04.00.
Penemuan mayat tanpa identitas di tambak area abrasi, pesisir Gojoyo, Wedung, Demak Minggu (19/2) sekitar pukul 13.15. Orang tenggelam di sungai Pencongan, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/2). Adanya laporan ABK hilang, di Polres Pati Rabu (22/2).
Kejadian kapal tongkang bahtera 9 kandas di perairan Pantai Mororejo Pungkruk, Mlonggo, Jepara. Bersyukur seluruh ABK selamat, Rabu (22/2) pukul 14.00.
Kapal Jenis Tongkang yang larat dan terdampar di di Objek Wisata Pantai Alam Indah (OW PAI) Mintaragen, Tegal Timur, Kota Tegal, Kamis (23/2) pukul 05.00.
Orang hilang hanyut di Sungai Silugonggo turut Desa Sambiroto, Tayu, Kabupaten Pati, dan korban ditemukan meninggal, Sabtu (25/2). Banjir di dua wilayah di Pekalongan, tidak ada korban, Minggu (26/2). ABK meninggal di atas kapal di Cilacap, Senin (27/2) pukul 03.00. (mha/ida)