RADARSEMARANG.COM, Semarang – Teknologi terus berkembang. Media online dan media sosial semakin marak. Namun media mainstream hingga kini masih bertahan. Kuncinya tak lain adalah menghadirkan informasi yang inovatif.
Hal ini disampaikan Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum. Menurutnya seluruh media harus saling melengkapi. Buktinya di tengah gempuran perubahan teknologi, masih banyak media mainstream seperti radio dan koran, tetap kokoh berdiri.
“Kan nggak hilang serta merta begitu saja. Masih ada orang-orang yang membutuhkan media mainstream. Jadi satu sama lain saling melengkapi,” kata Riena saat dihubungi RADARSEMARANG.COM, Rabu (8/2).
Menurutnya, koran masih dibutuhkan. Meski tidak untuk semua kalangan, hanya segmen tertentu. Terlebih koran lebih mudah dibaca. Karena wujudnya nyata secara fisik. “Masih bisa (bertahan). Asal dia punya inovasi-inovasi yang dijual di sana,” imbuhnya.
Inovasi inilah yang membedakan media mainstream dengan media lain. Pihaknya juga terus melakukan pemantauan. Melihat berita yang ditulis di koran dan media online sama atau tidak. Baik dari segi keakuratan data, inovasi, dan segi tulisan.
Menurutnya untuk bisa dicari banyak orang harus menyajikan berita yang menarik. Kembali lagi pada SDM harus jeli mencari isu yang sedang dibutuhkan publik. “Menyampaikan berita-berita yang menarik. Apa yang dibutuhkan masyarakat ditampilkan di situ,” tegasnya.
Riena mengucapkan selamat Hari Pers Nasional tahun 2023. Pihaknya juga mengimbau pewarta untuk rajin membaca dan mendalami isu. Sehingga cakupan isi berita akan lebih mendalam.
“Rekan-rekan media pewarta harus mengikuti substansi apa yang ditanyakan dan rajin mengikuti apa yang jadi trending topik hari ini. Misalnya stunting atau tentang bencana, pertanyaan harus bermakna. Sehingga yang menjadi objek atau narasumber ini jawabannya detail, sehingga berita akan menarik,” tandasnya. (kap/lis)