Keberadaan Balai Bahasa, lanjut Syarifuddin, harus bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka pengembangan, pembinaan, serta pelindungan bahasa dan sastra.
Moto Badan Bahasa “bermartabat bermanfaat” harus terus ditekankan agar keberadaan kantor memberikan manfaat bagi masyarakat dalam membangun bangsa dan negara melalui bahasa dan sastra.
“Harus dilakukan penguatan, baik secara internal maupun eksternal. Prestasi-prestasi yang diraih sebelumnya harus dipertahankan dan ditingkatkan karena mempertahankan lebih sulit daripada membangun. Kuncinya adalah niat baik,” tegasnya.
Sementara itu, Ganjar Harimansyah yang akan menempati posisi Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan berharap pegawai Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah senantiasa kreatif dan inovatif dalam menjalankan program-program kantor. (lis/bas)