Ki Dalang Haryo Enthus yang memang malam itu mementaskan wayang santrinya bertanya kepada Kyai Ubaid.
“Mbah Ubaid, kinten-kinten menawi Gus Yusuf, dados Gubernur cocok mboten (kira-kira kalau Gus Yusuf jadi Gubernur, cocok nggak, Red),” sergah Ki Haryo.
Menanggapi pertanyaan itu, Mbah Ubaid awalnya hanya tersenyum, namun kemudian beliau mengatakan bahwa selama ini PKB dan NU selalu bekerjasama, saling tahu sama tahu.
“Sebagai kader semua harus siap. Saya kira kalau Gus Yusuf bersedia (jadi Gubernur, Red), saya dan Gus Yusuf sudah saling memahami,” tandas Mbah Ubaid yang disambut tepuk tangan riuh peserta.
Gus Yusuf, panggilan KH M Yusuf Chudlori ikut menjawab pernyataan dalang tersebut. “Kalau saya, yang penting PKB menang dulu di Jawa Tengah,” jawabnya singkat.
Sebelumnya Gus Yusuf mengatakan, dalam usianya yang satu abad, NU sudah sangat berjasa bagi nusa dan bangsa. Setelah berdirinya PKB yang memang dilahirkan NU, jasa NU kepada negara ini tak terhingga.
“PKB dan NU akan lebih banyak bermanfaat jika mampu memenangkan kontestasi Pemilu 2024 nanti,” tegasnya.
Maka malam hari ini PKB Jawa Tengah ikut bersyukur dan mangayubagyo, karena PKB adalah anak kandungnya NU yang akan menjaga Ahlusunnah wal jamaah dan kelestarian NU,” ujarnya.
Dia mencontohkan, PKB menginisiasi adanya Undang-Undang Pesantren. Ini menjadi bagian menjaga ahlussunnah wal jamaah dan NU.
“Perjuangan Politik PKB juga tidak kalah mulia dengan perjuangan di bidang pendidikan, ekonomi, maupun budaya,” sebutnya.