30 C
Semarang
Sunday, 12 October 2025

Harlah NU 2023, Rangkul Semua Umat dan Gaet Generasi Milenial

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Nahdlatul Ulama (NU) tahun ini genap berusia satu abad. Sudah tidak diragukan kiprah NU dalam berbagai bidang. Baik dalam menguatkan pendidikan maupun pemerintahan. Selain itu, NU juga getol menggaet generasi milenial sebagai penerus bangsa dalam 10 tahun terakhir.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengaku, peran NU untuk negara Indonesia diawali sebelum bangsa ini merdeka.

Para nahdliyin atau anggota NU benar-benar membantu Indonesia melawan penjajah. Di sisi lain juga tetap konsisten mengembangkan dakwah keislaman di pondok pesantren.

“Kiprah NU sudah tidak kita ragukan lagi. Baik selaku jamiyah secara organisasi atau gerakan sosial yang dilakukan oleh para nahdliyin. Juga dilakukan para ulama saat ini membantu pemerintah. Baik itu menguatkan dari segi pendidikan, juga di pemerintahan sendiri,” kata Taj Yasin Maimoen saat ditemui RADARSEMARANG.COM di Rumah Dinas Wagub Jateng Jalan Rinjani, Semarang, kemarin.

Gus Yasin –sapaan akrabnya—mengaku, peran NU adalah membuat negara ini kondusif. Dalam artian, menyiapkan generasi muda dan peningkatan perekonomian.

Sehingga sangat dibutuhkan masyarakat. Perjuangan nahdliyin terdahulu harus diteruskan. Caranya, dengan terlibat langsung ke dalam perjuangan tersebut. Misalnya, menjadi pengajar ataupun menjadi wakil rakyat di pemerintahan.

“Saya sebagai kader NU atas nama pemerintah berharap perjuangan para pendahulu kita perlu diteruskan. Seiring dengan berjalannya waktu, tentu kita berpedoman bahwa setiap masa itu ada pemimpinya. Kita tidak bisa serta-merta sama dengan perjuangan hadratussyaikh. Kita harus memiliki inovasi, memiliki ide-ide kreatif bagaimana menyatukan umat,” ujar suami dari Ning Nawal ini.

Apalagi di tahun politik, kata dia, harus diisi dengan kebersamaan. Cara menyikapi perbedaan pendapat pada sebuah konsistensi pemilihan presiden maupun kepala daerah harus netral.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak men-justice orang yang tidak sepemahaman dengan mereka. Yakni, dengan mengedepankan toleransi rahmatan lil alamin.

Reporter:
Khafifah Arini Putri

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya