RADARSEMARANG.COM, Semarang – Gerakan Pemuda Ansor mengajak generasi muda untuk selalu menjaga organisasi dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) serta konsisten menjadi benteng NKRI. Di Jateng ada setidaknya lima ratus ribu pemuda ansor.
Ketua GP Ansor Jawa Tengah, Solahudin Ali, mengatakan organisasi NU sangatlah besar dan sudah berdiri lama. Sekarang ini, sudah berumur satu abad. Tentu saja harus bersyukur karena bisa menangi satu abad Nahdlatul Ulama. “Generasi saya tidak menangi lahirnya NU. Tetapi kami menangi di era memasuki abad kedua NU. Kita akan terus menjaga,” ujarnya.
Ia menyebutkan, anggota GP Ansor di Jawa Tengah mencapai ratusan ribu. Kiprah pemuda Ansor juga sangat dibutuhkan untuk menjaga NU dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Ansor itu anak mudanya NU, tunas-tunasnya NU. Otomatis menjadi masa depan NU dan NU masa depan,” ujarnya.
Ansor mempunya struktur organisasi yang kuat sampai di tingkatan ranting. Semua didorong untuk ikut berkegiatan dan menjadi pemuda-pemuda yang aktif, produktif, tidak menjadi beban masyarakat. Pemuda Ansor juga selalu aktif dalam berkegiatan, utamanya terkait dengan organisasi NU.
“Kita selalu ikut terlibat dalam kegiatan NU, kita melakukan kaderisasi, kajian, mendorong amaliah, nahdiah tetap berjalan di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Selain itu, para kader dan pemuda Ansor juga diharapkan bisa menjaga keberagaman. Hal ini dilakukan untuk menjaga NKRI tetap utuh. “Kita melakukan bersama-sama dengan komponen lain, saling menjaga, silaturahmi untuk menjaga keberagaman di Indonesia,” akunya. (mha/fth)
