RADARSEMARANG.COM, Semarang – Bea Cukai Kanwil Jateng DIY bersama Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) turut mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN). Yakni dengan menyerap 518 ribu tenaga kerja di Jateng.
Ketua Umum APKB Ade Restuti Sudrajat mengatakan, perusahaan Kawasan Berikat menjadi salah satu simpul kegiatan ekonomi untuk mendorong PEN. Terutama terkait penyerapan tenaga kerja dan dampak ekonomi positif lainnya.
Perlu sinergi kuat dan kontruktif antara Bea Cukai dengan pengusaha kawasan berikat. Sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Salah satu caranya yakni dengan mempermudah izin dokumen melalui aplikasi CEISA 4.0.
“Ini kan aplikasi baru berbasis website yang jauh lebih canggih. Nantinya semua perizinan bisa diambil dari situ,” jelasnya saat ditemui dalam workshop CEISA 4.0 di PO Hotel Semarang, Kamis (19/1).
Menurutunya, dengan aplikasi CEISA 4.0 dapat mempermudah untuk melengkapi berkas dokumen dalam kegiatan ekspor dan impor. Sehingga diharapkan dapat mengurangi biaya opersional.
“Dulu kan pakai kertas. Sekarang lebih canggih pakai website. Jadi lebih banyak menyerap tenaga kerja lagi karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk kertas dan sebagainya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ade mengaku ada 200 perusahaan di Jateng yang masuk dalam kawasan berikat. Dari total tersebut, semua perusahaan dapat menyerap 518 ribu tenaga kerja.
Sehingga dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Selain itu juga dapat menumbuhkan ekonomi pada masyarakat sekitar.
“Misal satu perusahaan saja disitu bisa menyerap 5000 tenaga kerja. Terus disampingnya ada kos-kosan, warung makan menjamur, dan sebagainya. Masyarakat disana juga dapat mencari rezeki dari satu perusahaan tersebut. Inilah yang bisa kita upayakan dalam mendukung pemulihan ekonomi,” katanya.