Pihaknya mengaku stok beras di Jateng masih aman hingga pertengahan Februari 2023. Yakni sebanyak 15 ribu ton beras.
“Stok saat ini di Jateng masih ada 15 ribu ton. Kami perkirakan hingga sampai pertengahan Februari,” katanya.
Sementara Staf Distribusi dan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng Evy Dwi Korawati mengapresiasi Perum Bulog yang gencar melakukan stabilisasi harga.
“Di Jawa Tengah sudah dialokasikan. Minimal ada lima titik untuk pasar, tapi di sini luar biasa di 12 titik dan semua terkondisikan dengan baik. Harganya pun standar sesuai HET,” ungkapnya.
Sementara salah satu pedagang Ninik Sumarni mengaku sangat terbantu dengan adanya pasokan beras dari Bulog. Menurut wanita yang telah berjualan selama 35 tahun ini, harga beras terus mengalami kenaikan.
Karena cuaca esktrem dan beberapa wilayah terkena bencana. Jadi proses pengiriman menjadi terhambat.
“Alhamdulillah ya sangat terbantu dengan adanya pasokan beras KPSH ini. Harganya lebih terjangkau jadi banyak dicari pembeli. Tadi saja sudah laku dua pack padahal baru buka,” akunya. (kap/ida)