26 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Trans Jateng Targetkan Koridor Baru Solo–Wonogiri

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bakal menambah rute baru untuk Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng yakni Solo-Wonogiri. Koridor baru ini ditargetkan mulai beroperasi tahun 2023.

Kepala Balai Transportasi Dishub Jateng Joko Setyawan mengatakan, target koridor BRT Trans Jateng dengan rute Solo–Wonogiri ditargetkan paling lambat beroperasi Agustus 2023. Nantinya koridor ini akan berjalan dengan rute Terminal Tirtonadi Solo menuju Sukoharjo dan berakhir di Terminal Tipe C Wonogiri.

“Waktunya masih menunggu lagi keputusan pemerintah. Kira-kira berapa pembiayaan yang disiapkan. Kalau lebih banyak, berarti kita bisa lebih cepat memulainya. Tapi kalau enggak ya bulan Agustus semoga,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM.

Joko merinci saat ini ada enam koridor BRT Trans Jateng yang sudah berjalan. Yakni Semarang-Ungaran, Semarang-Kendal, Semarang-Grobogan, Purworejo-Magelang, Surakarta-Sragen, dan Purwokerto–Purbalingga. Harapannya dengan penambahan koridor ini bisa memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat serta bisa mengurangi kemacetan. Selain penambahan koridor, pihaknya juga fokus pada pengadaan armada yang ramah disabilitas.

“Prinsipnya kita akan memberikan pelayanan terbaik untuk setiap lapisan masyarakat agar nyaman menggunakan Trans Jateng tidak ada perbedaan,” imbuhnya.

Pengadaan BRT Trans Jateng yang ramah disabilitas ini rencananya akan direalisasikan tahun depan. “Harapannya ya pengadaan baru di tahun depan, bus baru bukan yang lama,” akunya.

Dari enam koridor yang berjalan ada 101 armada BRT Trans Jateng yang beroperasi. Sebanyak 98 armada beroperasi secara normal, dan 3 armada sebagai cadangan jika bus yang lain mengalami masalah. Menurutnya semua unit BRT Trans Jateng sudah memiliki space untuk penyandang disabilitas. Namun untuk desain armada belum memenuhi kriteria ramah disabilitas. Misalnya pengadaan bus low deck atau dengan lantai rendah yang memudahkan akses masuk kursi roda. Karena saat ini BRT Trans Jateng desainnya masih sama dengan unit lainnya.

“Kalau ramah difabel memang harus dari desainnya. Jadi kita gak mungkin bongkar. Tapi kita sudah ada spacenya, pramujasa yang mengatur,” pungkasnya. (kap/ida)

Reporter:
Khafifah Arini Putri

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya