RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Pemprov Jateng optimistis pembangunan dan perbaikan infrastruktur berjalan sesuai target. Saat ini, pembangunan infrastruktur jalan mencapai 90 persen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jateng Hanung Triyono mengatakan, meski mulai memasuki musim hujan yang berpengaruh pada proses pembangunan, pihaknya tetap optimistis bisa menyelesaikan target dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini akhir tahun. Dari 2.404 kilometer jalan, saat ini sudah tercapai 90 persen.
“Kami akan mencoba untuk mempertahankan ini agar mencapai target 95 persen jalan terawat dengan baik. Kami optimistis fluktuasinya tidak akan melebar,” jelasnya saat dikonfirmasi RADARSEMARANG.COM, Rabu (2/11).
DPUBMCK Jateng saat ini sudah mengidentifikasi titik-titik atau ruas jalan yang perlu dilakukan perbaikan. Salah satunya ruas jalan Surakarta-Purwodadi. “Jalan Surakarta-Purwodadi ada sekitar 5 kilometer. Saat ini dilakukan tender, ada bantuan APBN mudah-mudahan nanti mulai bisa dikerjakan lagi,” katanya.
Pihaknya juga akan melakukan perbaikan untuk ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat bencana alam ataupun kondisi aspal yang sudah tua. Seperti ruas jalan Bumiayu-Sirampog sepanjang 300 meter di Kabupaten Brebes yang kembali ambles beberapa minggu lalu.
“Perbaikan juga pada ruas-ruas yang mengalami kerusakan karena aspal sudah tua. Ada di Purworejo-Magelang, Kutoarjo-Bruno (batas Kabupaten Wonosobo), Kutoarjo-Ketawangrejo (Kabupaten Purworejo). Ini diprogramkan untuk overlay ulang,” tambahnya.
Sesuai instruksi Gubernur Ganjar Pranowo, Hanung juga melakukan pengawasan dan perawatan terhadap jalan provinsi lain agar tetap dalam kondisi yang layak.
“Kalau kita hitung itu bisa sesuai target, yang rusak itu kita lakukan perbaikan. Kalau tidak bisa aspal ya diuruk dulu. Kita petakan, paling tidak masyarakat bisa melewatinya meskipun kurang nyaman tapi aman lah,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemprov Jateng akan menggandeng beberapa pihak. Mulai dari pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat yang sudah tergabung dalam Kelompok Masyarakat Bina Marga untuk melakukan pemeliharaan secara bersama. (kap/aro)
