RADARSEMARANG.COM, Semarang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng menyasar penyandang disabilitas dalam sosialisasi pendidikan Pemilu. Harapannya, seluruh elemen masyarakat dapat memaksimalkan hak pilihnya di Pemilu tahun 2024.
“Sesuai asas Pemilu yaitu adil dan setara, KPU sebagai penyelenggara Pemilu harus memberikan ruang dan fasilitas yang sama terhadap seluruh warga negara Indonesia (WNI),” jelas Divisi Sosdiklih Parmas dan Kampanye KPU Jateng, Diana Ariyanti dalam acara sosialisasi pendidikan pemilih yang diikuti oleh perwakilan penyandang disabilitas se-Jawa Tengah di aula Kelurahan Gisikdrono, Rabu (7/9).
Pihaknya berharap para penyandang disabilitas menjadi bagian dari proses Pemilu tahun 2024 mendatang. Wujud partisipasi bukan hanya datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Namun ikut mengawasi dan mengikuti tahapan yang sedang berjalan. “Dalam setiap pemilihan kami menggandeng teman-teman disabilitas, termasuk di 35 kabupaten dan kota di Jateng,” tambahnya.
Menurutnya relawan demokrasi segmen disabilitas ini menjadi perhatian. Mereka bagian dari warga negara yang harus dilindungi hak konstitusionalnya. Pihaknya akan mengkoordinasikan agar seluruh TPS ramah disabilitas. Selain itu, bisa didampingi oleh pihak keluarga. Pendamping ini nantinya akan menandatangani formulir surat pernyataan agar merahasiakan wakil rakyat yang dipilih.
Camat Semarang Barat Elly Asmara mengaku kegiatan yang menyasar penyandang disabilitas ini menjadi prioritasnya saat ini. “Masalah penyuluhan dan sosialisasi yang belum sampai ke semua warga ini menjadi perhatian kami,” ungkapnya.
Pihaknya bekerja sama dengan KPU Kota Semarang dan Provinsi Jateng agar pendidikan pemilih ini menyasar secara menyeluruh sampai ke penyandang disabilitas. Khususnya di Kecamatan Semarang Barat. Harapannya masyarakat yang berkebutuhan khusus ini tidak lagi di nomor duakan. “Pastinya nanti TPS-nya harus ramah disabilitas, mulai dari jalan untuk di lewati kurai roda, tinggi meja sesuai, bahkan bilik juga lebih besar dari bilik yang lain,” imbuhnya.
Salah satu peserta Rohadi yang datang dari Bawen antusias mengikuti pendidikan yang diberikan oleh KPU Jateng. Selain dapat menambah pemahaman, pria 41 tahun ini juga dapat menjalin silaturahmi dengan teman-temannya. “Harapannya setelah dari sini kita mengedukasi teman-teman di daerah kami,” akunya.
Ke depan ia berharap wilayah pelosok juga bisa terjangkau dan didatangi KPU atau perwakilan dari kelurahan untuk mengedukasi Pemilu yang akan datang. (kap/ida)