RADARSEMARANG.COM, Semarang – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menanam ribuan bibit mangrove di sembilan titik Pantura Jawa Tengah. Mulai Brebes, Pemalang, Kota Tegal, Batang, Kendal, Kota Semarang, Demak, Jepara dan Rembang.
Menteri Nurbaya mengatakan penanaman pohon mangrove dilakukan untuk menjaga lingkungan melalui konservasi mangrove. Sekaligus mengatasi perubahan iklim. Ada beberapa tantangan berat yang harus dihadapi, beberapa di antaranya menyangkut pencemaran dan keberlanjutan pembangunan.
“Dampak yang diharapkan bisa meningkatkan produksi perikanan laut karena mangrove sangat penting mendukung ekosistem dan perkembangbiakan biota laut seperti udang, kepiting,” katanya.
Ia menambahkan kementrian saat ini sudah melakukan rehabilitasi 110 hektare mangrove. Dari 600 hektare yang ditargetkan. Sementara, sisanya akan segera diselesaikan. “Ini sebagai komitmen kami untuk terus menjaga ekosistem dan menjaga alam,” tegasnya.
Mangrove juga berfungsi menyerap karbon serta amoniak. Sehingga dapat meningkatkan kualitas udara dan air. Penanaman tentu untuk mencegah abrasi dan banjir rob. “Dimana di tiga pesisir pantai pantura mengalami penurunan muka tanah sebanyak 5,6 centi meter setiap tahunnya yakni di Semarang, Demak, dan Pekalongan,” tambahnya.
Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program yang berkomitmen untuk melestarikan lingkungan. Di tengah pembangunan, pihaknya mencari jalan tengah dalam melestarikan lingkungan dengan penanaman bibit Mangrove. “Pantai Tirang menjadi salah satu pantai yang rusak di antara sepanjang pantai utara. Jadi harus terus dijaga,” tambahnya. (ifa/mg9/fth)