RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Pengurus Wilayah (PW) Jateng maupun Pengurus daerah tetap solid menjalankan kegiatan organisasi yang bermanfaat bagi umat terutama jamaah haji. Tidak terpecah atau muncul dualisme pengurus.
Hal itu ditegaskan menyikapi munculnya dualisme Pengurus Pusat IPHI. Yaitu kubu Muktamar Surabaya dipimpin Ismed Hasan Putro dengan kubu Muktamar Jakarta dipimpin mantan Menaker Erman Suparno. “Biarkan yang berkonflik pusat. Jateng dan daerah tidak terlibat konflik dan menunggu keputusan sah menurut hukum,” tegas Wakil Ketua IPHI Jateng Nur Fauzan Ahmad di sela Rapat Konsolidasi Organisasi dan Silaturahmi PW IPHI Jateng.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen meminta IPHI Jateng bersikap netral atas adanya dualisme pengurus di pusat. Karena bagaimanapun Jateng biasanya kalau bisa dirembug. “Maka kita rembug, kita sepakat Jateng itu enak, guyub, gotong royong, menghormati yang sepuh, menghormati yang lain,” kata Taj Yasin
Wagub meminta seluruh pengurus IPHI Jateng dan kabupaten/kota, tetap bekerja melayani jamaah. IPHI Jateng harus tetap fokus bekerja menjalankan program yang yang ada dan harus mampu menunjukkan soliditas dan menjadi contoh bagi IPHI provinsi lain. “Semoga persoalan tentang isu dualisme pengurus di pusat segera diselesaikan,” tambahnya.
Ketua PW IPHI Jateng Harsono menambahkan, agenda utama Rapat Konsolidasi dan Silaturahmi merespon dan sekaligus mengambil sikap atas adanya dualisme pengurus Pusat Pusat. Diikuti Pengurus IPHI Jateng dan 32 pengurus daerah IPHI se- Jateng. “PW IPHI Jateng tetap kondusif, aman, tidak bergejolak,” tambahnya. (ris/fth)
