27.4 C
Semarang
Friday, 20 June 2025

Kasus PMK Meningkat, Tapi Stok Kurban Masih Aman

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kurang dari dua pekan, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Jateng bertambah sebanyak 12.894 suspek. Pada 8 Juni lalu terduga PMK sebanyak 10.593, sedangkan kemarin 23.487 ekor. Meski begitu, Pemprov Jateng menyatakan stok kurban aman.

Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng menyebutkan, terdapat surplus 26.620 ekor untuk kebutuhan kurban Idul Adha mendatang. Potensi kesediaan hewan kurban mencapai 399.302 ekor, sementara kebutuhan kurban 372.682 ekor.

Melalui perkembangan kasus PMK, Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto menyebutkan, sejumlah 300 ternak dinyatakan positif PMK melalui uji medis. Lalu sebanyak 20.254 ekor ternak mendapatkan pengobatan.

Dari prosedur itu 4.949 ekor dinyatakan membaik. Sisa kasus sejumlah 18.163, dipotong 259 ekor dan mati 116 ekor. Pihaknya masih terus mengupayakan penyembuhan ternak yang terindikasi di sejumlah daerah itu.

Berdasarkan Fatwa MUI, ada dua jenis sapi yang terkena PMK, berat dan ringan. Untuk penyintas PMK ringan masih memungkinkan untuk dijadikan hewan kurban dan tergolong sah. “Nah kalau yang berat sampai lumpuh, kukunya copot itu tidak bisa,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.

Terkait penutupan sejumlah pasar hewan, Agus menyebut hal itu menjadi kewenangan pemerintah kabupaten (pemkab) ataupun pemerintah kota (pemkot). Ia menggarisbawahi, penutupan pasar hewan menjadi upaya mencegah penyebaran transmisi PMK. Akan tetapi, hal itu harus diikuti dengan penjagaan lalu lintas hewan ternak.

Lebih lanjut, sebanyak 1.500 unit vaksin yang baru didapat dari Jakarta akan dialokasikan hari ini. Begitu pun proses vaksinasi akan terus berlangsung secara bertahap. Dalam vaksinasi, sapi perah golongan rentan ini menjadi prioritas. “Pembagian vaksin ini berdasarkan kerentanan,” pungkasnya. (taf/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya