RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jelang arus mudik lebaran akan diberlakukan one way dan ganjil genap mulai tol Cikampek sampai gerbang tol Kalikangkung Semarang. Sesuai rencana, pemberlakuannya akan dimulai 28 April sampai 1 Mei untuk dari arah barat ke timur atau arus mudik. Sedangkan untuk arah sebaliknya atau arus balik, akan dimulai 6 -9 Mei 2022.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Prajudi mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan stakeholder menghadapi arus mudik yang melintas di Jalan Tol Semarang-Batang. Titik temu dalam koordinasi ini rencananya nanti akan dibelakukan one way dan ganjil genap.
“Alasan diberlakukan one way, karena diperkirakan akan terjadi euforia mudik. Kami sudah berkoordinasi dan sepakat dengan Kementerian Perhubungan dilakukan one way dan ganjil genap dari KM 47 Cikampek sampai Gerbang Tol Kalikangkung,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (18/4) kemarin.
Ia memperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada 28 atau 29 April, dengan jumlah kendaraan mencapai 60 ribu unit. Nantinya jumlah kendaraan yang akan lewat masuk dan keluar di Gerbang Tol Kalikangkung ada sekitar 600 ribu kendaraan. “Itu total selama periode H-10 dan H+10,” bebernya.
Sedangkan arus lalulintas normal, Prajudi menyebutkan kurang lebih 30 ribu kendaran yang keluar masuk di Gerbang Tol Kalikangkung.
Di Gerbang Tol Kalikangkung terdapat 21 pintu masuk dan keluar. Antisipasi lain terjadinya kepadatan kendaraan, nantinya akan dilakukan sistem konfigurasi atau penambahan buka tutup.
“Nanti kita tinggal mainkan konfigurasi saja. Kalau dari arah barat ke timur arus lalulintasnya banyak, nanti gardu diperbanyak. Sedangkan arah keluar kita kurangi. Begitu sebaliknya,” jelasnya.
Pihaknya mengingatkan kepada pengguna kendaraan yang melintas di jalan tol supaya tetap prima dan kendaraan dalam kondisi bahan bakar full. Terlebih untuk kendaraan yang melintas dari arah barat ke timur.
“Kondisi barat ke timur itu rest area jauh. Kemudian top up secara maskimum. Jangan sampai top up di gerbang karena bisa mengganggu kondisi arus lalulintas,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarat utamanya pengguna jalan untuk tidak berlama-lama di rest area. Selain itu, untuk pembelian makanan supaya dilakukan take away dengan alasan supaya tidak terjadi penumpukan di rest area.
“Maksimal di rest area 30 menit. Kita juga minta kepada para pedagang untuk take way tidak dilakukan di rest area. Tetapi bisa dibawa, dimakan di kendaraan. Dan jangan lupa utamakan keselamatan,” pesannya.
Sementara itu, Terminal Mangkang Semarang siap menerima pemudik dari berbagai daerah, termasuk pemudik gratis dari DKI Jakarta. Berbagai fasilitas pun mulai dilengkapi.
Kepala Terminal Mangkang Reno Adi Pribadi mengatakan, Terminal Mangkang merupakan titik kumpul pendatang mudik gratis dari Dishub DKI, Kemenhub, dan Jasa Raharja. “Semuanya kumpul di sini,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (18/4).
Pihak Terminal Mangkang mempersiapkan Posko Pelayanan Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Di posko tersebut ada swab, vaksin setiap waktu, dan hospital bed. “Dari Kodim juga menyediakan vaksin booster,” katanya.
Selain itu, di area depan Terminal Mangkang akan disulap menjadi rest area. “Mulai tanggal 25 April kita jadikan rest area. Tetapi kita sudah stand by mulai H-10 lebaran,” tuturnya.
Untuk arus mudik lebaran, diperkirakan mulai terasa 25 April mendatang. Terdapat dua kloter, yakni truk yang mengangkut motor pemudik, dan bus penumpang. “Yang jelas masuk ke sini jam 10 malam. Untuk yang dari DKI Jakarta kita dapat info 30 bus dan tiga truk,” tuturnya.
Dikatakan, rest area yang disediakan bukan hanya untuk pemudik gratis saja. Namun para pemudik lainnya pun bisa menikmati rest area ini. “Nanti juga ada pasar UMKM baju makanan,” tuturnya.
Ia memperkirakan, lonjakan pemudik akan terjadi pada H-2 dan H-3 lebaran. Sekitar 85 juta pemudik masuk ke Jawa Tengah karena dua tahun ini masyarakat tidak melakukan mudik.
Pihaknya mempersiapkan 40 personel untuk terjun ke lapangan dibantu petugas Dishub Kota Semarang. “Selama ini dirolling. Petugas kami juga dibagi dengan Gerbang Tol Kalikangkung. Anggota saya cuma 51 orang. Sebanyak 40 orang untuk lapangan, sisanya administrasi,” tuturnya.
Selain itu, akan ada posko lalu lintas di depan Terminal Mangkang. Pihaknya bekerja sama dengan Kementerian PUPR menyiapkan empat mobil toilet. Yakni, dua di sisi timur dan dua di sisi barat. Di dalam terminal juga ada dua musala dan dua kamar mandi. (mha/fgr/aro)