28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Aman, Stok Minyak Goreng di Jateng Masih 109 Ton

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Polda Jateng menggelar sidak pabrik distributor dan pengecer minyak goreng di Kota Semarang, Selasa (29/3). Hasilnya, tidak ditemukan dugaan penyelewengan. Kapolda memastikan stok minyak goreng masih aman.

Menurut Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat ini di Jawa Tengah kebutuhan minyak goreng bulanan masyarakat sekitar 36 ribu ton. Sementara stok masih 109 ribu ton. Data tersebut diperoleh dari satu produsen dan empat distributor besar, serta 118 distributor di Jateng. “Itu berarti stok untuk tiga bulan ke depan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya usai sidak di Pasar Bulu.

Sidak juga diikuti Forkompinda Kota Semarang dan Tim Satgas Pangan. Tujuan kegiatan ini, untuk melihat langsung kesiapan pasar jelang Ramadan dan Idul Fitri.

Lokasi sidak berada di di PT Berkah Emas Sumber Terang (BEST), Indogrosir dan Pasar Bulu, Kecamatan Semarang Selatan. Berdasar pengecekan langsung dan hasil laporan tim satgas pangan, tidak ditemukan penyimpangan terkait minyak goreng.

Meski begitu, polda dan stakeholder terkait tetap melakukan antisipasi.

“Tim satgas pangan berkolaborasi dengan Disperindag Jateng dan kabupaten/kota selalu melakukan pengawasan dan pengecekan agar tidak terjadi kemacetan di simpul-simpul distribusi. Kita pantau supaya tidak ada penyimpangan atau potensi orang yang ingin memanfaatkan situasi,” tegasnya.

Kapolda mengimbau masyarakat untuk menggunakan minyak goreng secara wajar dan menghindari panic buying. “Masyarakat tidak perlu panik. Ketersediaan minyak goreng untuk tiga bulan ke depan cukup,” imbuhnya.

Senada dikatakan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) yang ikut dalam sidak. Stoknya sangat terjamin untuk tiga bulan ke depan. Jadi masyarakat tak perlu khawatir. “Mari kita jadi warga yang lebih bijak, artinya saat ini tidak perlu melakukan panic buying. Pembeliaan minyak goreng yang wajar akan membuat permintaan dan suplai seimbang,” kata Hendi.

Hendi mengimbau kepada masyarakat jika menjumpai adanya penyimpangan atau potensi orang yang ingin memanfaatkan situasi dapat segera melaporkan ke satgas. “Yang kedua jika memang ada main-main di lapangan kemudian susah dapat minyak goreng bisa dilaporkan ke satgas pasar,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Hendi pun mengimbau agar masyarakat bisa mengembangkan pola-pola memasak tanpa harus memakai minyak goreng. “Jadi monggo jadilah masyarakat yang lebih bijak untuk masyarakat Semarang ini, dan yakin saja bahwa sampai hari ini pemerintah memastikan stok minyak goreng ini aman khususnya di Kota Semarang,” tegasnya. (mha/den/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya