RADARSEMARANG.COM, Semarang – Provinsi Jateng dalam penurunan angka stunting maupun pengendalian penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB) menunjukkan tren angka yang positif. Perolehannya melampaui target capaian nasional, sehingga kini Jateng menjadi penyangga utama provinsi di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jateng drg Widwiono M.Kes dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana Provinsi Jateng di Hotel Santika Premiere Semarang Rabu (9/3) pagi.
Secara nasional penurunan angka stunting dari 27,67 persen (2019) menjadi 14,00 persen pada tahun 2024, sementara posisi saat ini masih di 24,4 persen. Sedangkan angka penurunan stunting di Jateng masih lebih baik yakni 20,9 persen.
“Tidak ditemukan wilayah kategori merah (prevalensi lebih dari 30 persen) di Jateng, justru ada satu kabupaten masuk kategori hijau (kurang dari 10 persen) yakni Kabupaten Demak dan Kabupaten Rembang,” katanya.
Selain itu, angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) sebesar 2,09 dari target 2,02 atau tercapai sebesar 96,65 persen. “Ini melampaui target nasional. Jateng tahun 2022 minimal 2,00 dari posisi saat ini 2,09,” katanya.
Bahkan, Jateng mampu meningkatkan angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern (modern Contraceptive Prevalence Method/mCPR 64,35 persen dan tercapai 60,3 (93,71 persen).
“Target saya tahun 2022 bisa minimal 64 persen, karena Jateng merupakan provinsi penyangga utama nasional. Rembang dan Demak sudah di atas rata-rata Jateng. Maka kabupaten/kota yang kurang bisa berupaya menaikkan minimal 64 persen,” katanya.
Karena itulah, Deputi ADPIN BKKBN Sukaryo Teguh Santoso menaruh harapan besar agar program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting dapat diimplementasikan dengan baik. Harapannya, Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang dapat diraih bersama.
“Melalui Rakerda Program Bangga Kencana tahun 2022 ini, saya berharap dapat meningkatkan sinergitas, kolaborasi dan kinerja nyata yang lebih baik, sehingga dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat,” tandasnya. (cr1/ida)