32 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Ajak Pilah Sampah Jadi Lifestyle

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat menjadikan kebiasaan memilah sampah sebagai lifestyle atau gaya hidup. Hal itu disampaikan pada webinar Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim, Rabu (23/2).

Ganjar mengakui masih banyak tantangan untuk membiasakan gaya hidup itu. Salah satunya sampah yang masih dicampur dalam satu bak sampah saat pengangkutan truk sampah. Merespon hal ini, pihaknya perlu mengevaluasi.

“Berani nggak kita mengoreksi dan memperbaiki diri kita sendiri? Kalau tidak nanti yang terjadi justru menyalahkan orang lain,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.

Pasalnya sampai sekarang ia masih kerap menemukan perilaku abai masyarakat yang membuang sampah di sungai, lahan kosong, atau ruang gelap. Upaya dari para aktivis atau penggerak lingkungan dinilai telah bekerja dengan luar biasa.

Namun tetap memerlukan dukungan dan partisipasi masyarakat. Begitupun evaluasi kebijakan pemerintah akan sia-sia apabila tak diikuti parsisipasi masyarakat. Salah satu praktik nyata pejabat yang ia ceritakan yakni Bupati Banyumas.

“Bupati Banyumas memelihara magot untuk riset sendiri bagaimana manfaatnya,” jelasnya.

Hal demikian akan memberi pengaruh positif untuk mendorong kesadaran masyarakat ataupun melahirkan sociopreneur, pengusaha yang berorientasi pada gerakan sosial. Khususnya yang dapat mengatasi masalah lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa tengah Widi Hartanto sepakat dengan ajakan Ganjar. Dengan mendorong kesadaran terhadap lingkungan dan memilah sampah dari rumah, masyarakat dapat mengurangi beban sampah yang membludak di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Ia berkomitmen akan lebih mengembangkan bank sampah, program kampung iklim (proklim), dan juga sekolah adiwiyata di Jateng pada tahun ini. Kemudian mendorong pemerintah tingkat daerah mengevaluasi penanganan sampah.

Terlebih mengingat tahun ini kompetisi Adipura akan digelar kembali setelah vakum selama dua tahun terakhir. Pada kesempatan itu, Direktur Penanganan Sampah KLHK Novrizal Tahar menyampaikan kritik agar pemerintah daerah menjadikan urusan sampah sebagai isu prioritas. “Ini sudah menjadi persoala struktural, biasanya sekitar 60 persen habis di belanja anggaran pegawai,” ungkapnya. (taf/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya