RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah (Jateng) terus mendorong produktivitas nelayan dengan menggelontorkan beragam bantuan. Mulai dari memberikan asuransi nelayan, BBM untuk penangkapan ikan, peralatan pengolah ikan, hingga jaring penangkap ikan ramah lingkungan.
Kepala DKP Jateng Fendiawan Tiskiantoro menilai para nelayan cukup terdampak Covid-19. Karena itu, pihaknya perlu banyak hadir memberikan dukungan. Sebanyak 20 ribu asuransi diberikan untuk nelayan Jateng pada 2021 lalu. Di tahun ini, ia juga akan kembali memberikan asuransi bagi sekitar 10 ribu nelayan.
“Asuransi diberikan untuk warga dari 24 kabupaten dan kota. Sedangkan BBM diberikan untuk 10.692 nelayan di 16 kabupaten dan kota,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Sepanjang 2021 setiap nelayan penerima BBM, mendapat 200 liter untuk mengoperasikan penangkapan ikan. Lalu sebanyak 27 kelompok dari berbagai daerah menerima peralatan pengolahan ikan. Bantuan hibah uang senilai Rp 130 juta.
Lalu untuk bantuan jaring gill net sebanyak 280 unit, alat tangkap bubu kotak sejumlah 450.500 unit, jaring dan mesin sebanyak 140 unit, bantuan rumah ikan 900 modul, dan mesin tempel 15 PK sejumlah 54 unit. “Petambak garam, perempuan, dan taruna pesisir juga mendapat jatah,” imbuh Kurniawan, kabid Perikanan Tangkap.
Lebih lanjut, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pengadaan untuk realisasi program di tahun ini. Bila tak ada refocusing, kemungkinan nilai bantuan tak berkurang dari tahun lalu.
Untuk asuransi nelayan sendiri diberikan secara bergilir setiap tahun. Bagi yang sudah pernah menerima, diharapkan dapat melanjutkan asuransi secara mandiri. Sejauh ini, sebanyak 171 ribu nelayan terdaftar sebagai penerima asusansi. (taf/ida)
