31 C
Semarang
Tuesday, 17 December 2024

Realisasi APBD Jateng 2021 Tembus 99,18 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Total realisasi pendapatan APBD Provinsi Jateng tahun 2021 sebesar 99,18 persen atau Rp 26,578 triliun dari target Rp 26,798 triliun. Dengan capaian itu, Jateng sudah berada di atas rata-rata realisasi pendapatan provinsi secara nasional yang berada di angka 97,91 persen.

“Jumlah realisasi tersebut lebih tinggi 4,67 persen atau Rp 1,184 trilliun dibandingkan realisasi pada tahun 2020,” kata Plt Kepala Bapenda Jateng Peni Rahayu di Kantor Gubernur Jateng Senin (10/1).

Data tersebut, kata Peni, berbeda dengan yang sudah dirilis dari Kemendagri. Sebab data tersebut masih sementara. Pada data Kemendagri, realisasi pendapatan Provinsi Jateng hanya di angka 96,91 persen.

Ia pun mengatakan telah berkoordinasi dengan Kemendagri untuk melakukan revisi terkait perbedaan data tersebut. “Itu masih data sementara dan sudah kami koordinasikan dengan Kemendagri menyoal review data pendapatan Provinsi Jateng,” tuturnya.

Peni mengatakan, dengan data ini Jateng masih berada di zona hijau, tidak di zona kuning seperti data yang tersebar. Selain itu, tidak di posisi 16, namun masih masuk di 15 besar secara nasional.

“Makanya, kami sampaikan itu masih sementara. Karena ada beberapa data pendapatan yang masuknya terlambat, sehingga kami hitung ulang dan mendapatkan angka realisasi pendapatan APBD sebesar 99,18 persen,” tambahnya.

Peni menambahkan, sebelumnya telah diusulkan adanya perubahan target pendapatan tahun 2021 mengingat adanya Pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang cukup berdampak. Namun sayangnya usulan penurunan target itu tidak disetujui oleh DPRD Provinsi Jateng.

“Dulu kami mengusulkan perubahan penurunan 1,27 persen namun tidak dikabulkan. Dengan target tersebut, kami telah melakukan berbagai upaya secara maksimal,” imbuhnya.

Peni mengatakan, adanya pandemi dan PPKM memang begitu terdampak dalam berbagai sektor termasuk pendapatan daerah. Banyak masyarakat yang lebih mementingkan hal lain selain membayar pajak.

Bapenda Jateng terus melakukan berbagai upaya guna menggenjot pendapatan dengan menagih pajak kendaraan secara door to door serta menjalin kerja sama dengan Bank Jateng untuk memudahkan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) secara non tunai.

Sebelumnya diberitakan bahwa realisasi pendapatan APBD 2021 Jateng tak capai target. Dari rilis yang disampaikan Kemendagri, Jateng terlempar dari posisi 15 besar dan berada di posisi 16 dengan realisasi pendapatan APBD 96,91 persen.

Apabila dengan realisasi pendapatan terkini yakni 99,18 persen, Provinsi Jateng telah melampaui rata-rata realisasi pendapatan provinsi di Indonesia yang berada di angka 97,91 persen dan masuk 15 besar. (ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya