RADARSEMARANG.COM, Semarang – Organisasi masyarakat (Ormas) Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) Jateng menegaskan komitmennya tak akan berubah menjadi partai politik. Organisasi besutan Habib Lutfi Bin Yahya itu murni dibentuk karena kecintaannya kepada tanah air Indonesia.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jateng KH Muhammad Munir menyatakan kehadiran Petanesia adalah bagian untuk berkhidmah kepada bangsa dan negara. Petanesia merupakan ormas tak akan menjadi partai politik (Parpol) maupun berafiliasi dengan parpol manapun.
“Persoalan disintegrasi bangsa, terorisme, radikalisme, masih menjadi ancaman serius di negeri tercinta ini. Karena itu, kami hadir untuk bersinergi dengan pemerintaj, TNI/Polri, dan masyarakat, dalam membangun negara Indonesia,” katanya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Petanesia Muhammad Eko Priyono menyampaikan, jembatan akan kuat, jika pondasinya kuat. Begitu pula dengan nasionalisme akan kuat jika di-back up seluruh pemeluk agama. “Bicara nasionalisme tak lepas dari ajaran agama,” tandasnya saat Pelantikan dan Pembacaan Ikrar Pengurus DPW Petanesia Jateng Periode 2021-2026 di Gradhika Bhakti Praja Semarang Minggu (19/12).
Acara tersebut juga mengundang Wakil Gubernur Taj Yasin, Sekda Kota Semarang Izwar Amuniddin yang mewakili Wali Kota Semarang, perwakilan Pangdam IV Diponegono, dan Polda Jateng. Selain itu, tiga pejuang veteran kemerdekaan Indonesia hadir di sana. Fakih Wahyudi, 92; Maryanto 94; dan termuda Sugiarto, 89. “Kami sudah mencari para sesepuh ini, tapi tinggal tiga yang masih sehat dan bisa hadir. Makanya kami ingin mengapresiasi dengan sedikit penghargaan,” imbuhnya.
Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maimoen saat memberikan sambutan menjelaskan, bila Indonesia ini bukan milik suku Jawa dan pribumi lainnya. Namun dulunya banyak pendatang dari Arab dan China yang kini menjadi bagian dari Indonesia. Bhinneka Tungga Ika membuktikan bila Indonesia memiliki banyak cara dan pemikiran untuk satu tujuan dan cita-cita.
“Kami ingin terus menyuarakan nilai-nilai NKRI. Kemudian belajar soal kebhinekaan dan toleransi di Jateng. Kami akan mendorong terus kebanggaan menjadi putra-putri Indonesia,” pungkasnya.
Ketua panitia sekaligus Wakil Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Petanesia Jateng Henri Wahyono mengungkapkan dari 35 wilayah di Jateng, ini 32 di antaranya sudah bergabung. “Respon Petanesia di Jateng bagus sekali,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM. (taf/sct/ida)