RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 100 anak yatim piatu dan disabilitas mendapat pendampingan psikososial oleh Polda Jawa Tengah. Langkah ini untuk menyelamatkan anak-anak dari stres yang bisa memengaruhi perilaku, mental, dan aktivitas psikososial.
“Dalam kondisi seperti ini, mereka (anak-anak) tak mengerti apa yang dihadapi. Kuncinya menjaga rutinitas bagi anak-anak usia dini,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam kegiatan bertema Dukungan Psikososial Serentak Terhadap Anak-Anak Terdampak Covid-19 di Seluruh Indonesia, Rabu (3/11/2021).
Kegiatan berlangsung di Mako Brimob Srondol Semarang. Diikuti 100 anak, terdiri dari 80 anak yatim piatu dan 20 anak penyandang disabilitas. Kegiatan dimulai dengan zoom meeting bersama Kapolri, Panglima TNI, Mensos, dan Kak Seto dari Komnas Perlindungan Anak RI.
Kapolda juga memberi semangat pada anak-anak terdampak Covid-19 agar tak patah semangat. “Adek-adek harus semangat, di Polda Jawa Tengah ada bagian psikologi yang dampingi adek-adek sekalian,” ujarnya.
Selain memberikan tali asih dan kontak sarana, kapolda juga melakukan pendampingan sebagai trauma healing untuk anak-anak terdampak Covid-19.
“Trauma healing ini agar para korban terdampak Covid-19 dapat segera bangkit kembali dan dapat menghilangkan trauma yang dialaminya,” harapnya.
Karo SDM Polda Jateng sekaligus Ketua Pelaksana Kombes Pol Iriansyah mengatakan, Polri siap membantu para orang tua asuh untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang terdampak Covid-19.
“Kepada pendamping atau orang tua asuh tidak usah khawatir kurang apa-apa, lapor polisi nggih, ibu-ibu sekalian yen kurang nopo-nopo terhadap putra-putrinya nyuwun sewu ketemu polisi, akan kita bantu,” imbuhnya. (mha/zal)
