RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemprov Jateng berkomitmen untuk mempermudah perizinan. Langkah itu sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Jateng.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah Ratna Kawuri mengatakan, sekarang persoalan perizinan tidak serumit dulu. Apalagi seiring dengan diluncurkannya Online Single Submission (OSS) Risk Based Apporoach (RBA) atau OSS Berbasis Risiko untuk mempermudah perizinan investasi.
“Jadi, jika semua sarat dan dokumen lengkap, bisa langsung mengurus sendiri lewat online,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia menambahkan, pemerintah sudah memberikan sistem berbasis teknologi informasi yang mempermudah segala perizinan. Tinggal bagaimana daerah bersedia atau tidak mengimplementasikan di lapangan.
Sekarang bahkan sudah ada beberapa daerah yang memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP), sehingga bisa mempermudah untuk mengurus perizinan. Keberadaan MPP membuat calon investor tidak perlu susah-susah mengajukan izin. “Tinggal datang ke MPP segala kerumitan sudah selesai,” ujarnya.
Ratna Kawuri meminta kabupaten/kota bisa sepaham dalam masalah investasi. Sejauh ini kawasan Pantura banyak dilirik investor, selain dekat dengan pelabuhan, daerah yang strategis menjadi daya ungkit berinvestasi.
Dicontohkan Batang pada semester I/2021 sudah urutan kedua dalam hal izin penanaman modal asing. Bahkan untuk izin UMKM saja, Batang juga masuk dalam lima besar.
“Sekarang mudah mengurus perizinan, cukup datang sendiri. Jadi, ini sebagai komitmen pemerintah untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat,” katanya. (fth/aro)