27 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Balatkop Jateng Latih 64 Angkatan Sepanjang 2021

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Balai Pelatihan Koperasi (Balatkop) UKM Jawa Tengah telah melatih 64 angkatan pelaku usaha sepanjang 2021. Sebanyak 25 angkatan untuk pelatihan online dan 39 angkatan untuk pelatihan offline.

Total peserta pelatihan offline sebanyak 1.007 pelaku UKM. Peserta terbagi ke dalam 16 tema pelatihan. Setiap angkatan beranggotakan 25 peserta. Sedangkan untuk pelatihan online berupa webinar dan online course sudah diadakan hingga 80 kali. Pada setiap event webinar yang disebut Akademi Balatkop pun diikuti sekitar 150-200 peserta.

“Kalau pas mengundang pemateri spesial seperti Pak Gubernur Ganjar Pranowo bisa sampai ratusan, belum lagi sama peserta di live streaming,” ujar Kepala Balatkop Hatta Hatnansya Yunus kepada RADARSEMARANG.COM.

Hatta mengaku sedikit kecewa lantaran tahun ini tak dapat membina lebih banyak peserta. Pasalnya tahun 2020 pihaknya dapat melahirkan 152 angkatan dari pelatihan offline dan online. Sedangkan tahun ini lebih sedikit karena anggaran terpaksa dipangkas untuk penanganan Covid-19.

Ia menambahkan, hampir 70 persen peserta yang mendaftar belum pernah terfalisitasi oleh pemerintah. Sehingga adanya pelatihan untuk pelaku UKM sangat membantu mengembangkan usaha mereka. Terlebih UKM yang tak terhitung jumlahnya selalu digadang sebagai tonggak perekonomian negeri. “Apalagi kami tidak hanya melatih soal manajerial saja, tapi juga pelatihan vokasional dan kompetensi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia berharap pemerintah pusat dapat menambahkan jumlah tenaga pendamping Pemberdayaan Koperasi dan UKM di tahun mendatang. Saat ini pihaknya hanya memiliki 66 tenaga pendamping. jumlah itu sangat kewalahan untuk mendampingi ratusan pelaku UKM di Jateng.

Meski demikian, pihaknya telah membuktikan keberhasilannya. Berkat mentoring atau pendampingan intens, banyak pelaku usaha yang omsetnya meroket. Beberapa yang awalnya hanya mendapat sekitar Rp100 juta per bulan. Kini dapat mencapai Rp650 juta per bulan. “Lebih banyak tenaga pendamping, lebih banyak mentor bisa membantu pengembangan UKM,” pungkasnya. (taf/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya