28.6 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Anak Muda Jangan Alergi Politik

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Butuh regenerasi dan kiprah kaum muda untuk bisa terus membangun bangsa dan negara. Peran kaum muda sangat besar dalam membawa perubahan dengan menjadikan politik dan kekuasaan sebagai salah satu jalan menuju kebaikan dan kemanfaatan buat rakyat. “Generasi muda di Jateng jangan sampai alergi politik,” kata Ketua DPW PKS Jawa Tengah Muh Haris.

Karena itu, generasi muda harus siap tampil dan mengisi ruang-ruang publik, termasuk politik agar dapat membawa perubahan. Sebagaimana kisah-kisah terdahulu seperti Kisah Pemuda Ashabul Kahfi yang diabadikan dalam Surah Al-Kahfi, Sultan Muhammad Al-Fatih, maupun pemimpin Islam pada masa itu yang lahir dari anak muda.

“Mereka di garda depan dan membawa perubahan dengan menjadikan politik dan kekuasaan menjadi suatu jalan kebaikan dan kemanfaatan buat rakyat,” katanya saat melaunching Program Youth Political Academy dan Dialog Kebangsaan “Antara Pemuda, Politik dan Kekuasaan”.

Ketua Gema Keadilan Jateng Agung BM menambahkan, kegiatan Dialog Kebangsaan dan ikhtiar menggagas Program Youth Political Academy adalah untuk membangun generasi muda, yang memiliki karakter dan (empat) kriteria sesuai harapan ideal. Yang ingin diwujudkan oleh Gema Keadilan yaitu mencetak leader, entrepreneur, socialpreneur dan influencer. “Saat ini, kiprah pemuda juga sangat erat dengan dunia digital dan sosial media. Jadi anak muda harus bisa menjadi garda depan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu menghadirkan pemimpin muda Jateng. Yakni Bupati Kendal Dico Ganinduto B.Sc, Komika dan Konten Kreator Amir Gunawan, serta Anggota DPRD Kabupaten Magelang Arifah Apriliani. Politisi Muda juga harus pintar berpolitik. Ketika diamanahi menjadi memimpin harus semangat mendorong inovasi-inovasi dan kreatif. “Caranya dengan menerapkan prinsip-prinsip pemimpin muda yang berwawasan society 5.0. Digitalisasi di segala lini, termasuk mengoptimalkan sosial media, serta penjaga idealisme,” kata Bupati Kendal Dico.

Generasi saat ini merasa pentingnya eksistensi, setiap mereka punya dua hingga tiga sosial media, termasuk yang sedang ngetren saat ini yaitu TikTok. Semua platform media sosial harus mampu dioptimalkan oleh anak muda dan Gema Keadilan. Dengan semuanya serba terbuka, maka harus pula selaku konten kreator, tidak hanya mengikuti pasar, melainkan juga menyisipkan pesan atau hal-hal positif, seperti konten edukasi. “Semangat itu harus dimiliki oleh anak muda, dan Gema Keadilan, apalagi sebagai organ yang menitikberatkan pada gerakan politik,” tambah Amir Gunawan. (fth/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya