RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pembangunan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Semarang segera terealisasi. Lokasinya tepat di sebelah Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Jateng. Dibangun di bekas Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Semarang.
Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Jateng Jusman Ali mengatakan, pembangunan Rutan Semarang prosesnya on schedule. Dia pastikan tidak sampai melewati anggaran tahun 2021.
“Targetnya tahun ini. Insya Allah saya yakin karena konstruksi sampai 17 Desember 2021. Kemarin saya ketemu penyedianya, optimistis sudah bisa selesai. Anggarannya Rp 26 miliar,” ujarnya pada RADARSEMARANG.COM.
Ia menjelaskan, berbagai tahap sudah dilakukan. Seperti proses penghapusan Barang Milik Negara (BMN) di Rupbasan Kelas I Semarang menjadi Rutan Kelas I Semarang. Ini karena lokasinya merupakan bangunan gedung yang masuk kategori cagar budaya. Selain itu, proses review Detail Engineering Design (DED) hingga tanda tangan kontrak dengan pelaksana kontruksi juga dilakukan. “Sebelumnya, rencana pembangunan sejak 2020 lalu. Namun terkendala adanya refocusing anggaran tahun lalu,” tuturnya.
Ia menyebutkan, pembangunan lapas/rutan memang memiliki standar khusus, lebih memprioritaskan keamanan. Karena merupakan cagar budaya, tidak bisa dilakukan banyak perubahan. Hanya saja, tingkat keamanan dalam pembangunan tetap terpenuhi tanpa mengubah heritage.
Adapun kapasitas rutan ini untuk 520 tahanan. Pembangunan rutan ini turut menjadi langkah penanganan over-capacity di Lapas Kedungpane. Sebab, dari kapasitas 663 orang, kini dihuni 1.700-an narapidana. (ifa/ida)
