27 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Usul 5 Hari di Rumah Saja, Gubernur Ganjar: Saya Butuh Dukungan Masyarakat

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Kudus -Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jateng untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Di Kudus, Ganjar mengusulkan agar ada gerakan 5 hari di rumah saja.

Pernyataan ini dilontarkan Ganjar usai meninjau dan memastikan kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021). Ganjar mengatakan, pihaknya butuh dukungan dari masyarakat terutama untuk mengurangi mobilitas, mengingat varian baru Covid-19 sudah ditemukan.

“Saya butuh dukungan masyarakat. Kalau masyarakat tidak mendukung, nanti kucing-kucingan terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus,” kata Ganjar.

Soal varian baru ini, Ganjar mencurigai sebagai faktor cepatnya penyebaran kasus Covid-19 di wilayahnya dalam 3 minggu terakhir. Karena itu, Ganjar berharap, selama 5 hari tersebut para orangtua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian. Perkantoran juga mesti memperbanyak persentase karyawan yang Work From Home (WFH).

“Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong Covid-19 di Kudus, agar bisa kita stop. Kita akan membantu, pusat juga akan membantu, jangan kuatir. Saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kami sampaikan semua,” ujarnya.

Ganjar mencontohkan kegiatan di rumah saja yang digencarkan di Kabupaten Grobogan. Ganjar berharap, pelaksanaannya benar-benar maksimal dan masyarakat hanya akan keluar jika memang ada keperluan penting.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar memastikan saat ini varian Covid-19 India atau B16172 ditemukan di Kudus. Temuan ini berdasarkan uji Genome Sequencing pada sampel pasien Covid-19 di Kudus. Di wilayah lain, kata Ganjar, juga akan dilakukan Genome Sequencing. “Maka ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker, apalagi ketika kita berkerumun dengan banyak orang,” tandasnya.

Tempat Isolasi Terpusat Belum Optimal

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga minta Bupati Kudus, Hartopo untuk tidak ragu mengambil keputusan terkait penanganan Covid-19. Jika kesulitan, Ganjar meminta Hartopo untuk segera menghubunginya.

“Kami sudah memetakan apa yang menjadi potensi-potensi untuk bisa dipakai sebagai tempat isolasi terpusat yang ada di sini. Tugasnya tinggal satu, eksekusi!” tegas Ganjar.

Dari data yang ada di Posko Gabungan, tercatat total 599 kapasitas tempat tidur yang tersebar di 8 kecamatan di Kudus. Namun, semuanya belum maksimal. Seperti misalnya di Rusunawa Bakalan, Krapyak, Kudus dari total kapasitas 180 tempat tidur baru terisi 20 saja.

“Terbayangkan nggak kalau kemudian kita bisa tahu satu persatu mereka yang sekarang isolasi di rumah dan menurut data yang ada di Kudus itu 1.797. Optimalkan semua, masukkan ke situ semua, maka tidak perlu keluar kota,” ujarnya.

Dari situ, Ganjar menyampaikan pada Bupati Hartopo bahwa dirinya siap mem-backup keperluan dan kekurangan fasilitasnya. Tinggal dihitung apa saja yang dibutuhkan baik itu SDM maupun fasilitas.

“Inilah yang sungguh-sungguh harus dilakukan dengan cepat. Maka butuh eksekusi, saya minta kepada Pak Bupati jangan ragu. Kalau sulit kontak saya. Kita ajak TNI-Polri, kita mesti keroyok bareng-bareng,” tandasnya. (kom/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya