RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemprov Jateng merilis data zona merah yang baru. Adapun daerah di Jateng yang masuk zona merah Covid-19, yakni Kabupaten Brebes.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, data tersebut berbeda dengan rilisan pemerintah pusat. “Dari Satgas Covid-19 pusat yang menyebutkan dua daerah di Jateng masuk zona merah lagi, berbeda. Berdasarkan datanya, zona merah Jateng saat ini Kabupaten Brebes,” ujar Ganjar kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (5/5/2021).
Selain itu, kekeliruan antara data pusat dan Pemprov Jateng juga terjadi beberapa kali. Seperti saat Satgas Covid-19 pusat menyebut ada peningkatan kasus hingga soal angka kematian yang beberapa waktu lalu Jateng disebut tertinggi.
“Kalau dari satgas kemarin catatan yang kita punya juga mengalami kenaikan, itu datanya beda, termasuk yang angka kematian, yang kemudian kita dikatakan tertinggi, maka setelah kita cek ternyata ada data inject,” ujarnya.
Meski begitu, ia tetap meminta masyarakat untuk tidak kendor, dan semakin ketat menjaga protokol kesehatan. Beberapa waktu lalu, pihaknya menerima laporan ada salah satu bupati di Jateng yang sudah mengizinkan sebuah event olahraga berlangsung. Sontak, ia langsung mencabut izin tersebut. Namun Ganjar tidak menyebut secara detil kabupaten mana yang dimaksud.
“Ketika kemarin saya dapat laporan ada satu bupati mengizinkan event, maka segera ditarik lagj izin itu,” tegasnya.
Seperti diketahui, Satgas Penanganan Covid-19 memperbarui data zona merah korona. Per 2 Mei 2021, ada sedikit penurunan setelah ada peningkatan 3 kali lipat di pekan sebelumnya. Mengutip data di situs covid19.go.id, total ada 14 daerah yang masuk zona merah pekan ini. Turun dibanding 19 kabupaten/kota pada periode pekan lalu.
Beberapa daerah di Jawa sayangnya masuk lagi ke zona merah. Setelah sebelumnya tidak ada zona merah. Daerah di Jawa itu adalah Bandung Barat, Kota Tasikmalaya di Jawa Barat, serta Kota Semarang dan Kota Salatiga di Jawa Tengah.“Itu berbeda dengan data kita, di mana zona merah justru di Kabupaten Brebes,” ujarnya.
Dalam hal ini ia pun meminta kepada kepala daerah setempat untuk lebih giat lagi dalam sosialisasi protokol kesehatan Ditambah dengan momentum lebaran ini. Menurutnya, masih banyak masyarakat dari luar kota yang colong-colongan mudik. Tidak terkecuali, mereka juga masuk ke Kabupaten Brebes. “Pengetatan protokol kesehatan diperlukan, mengingat banyak datang masyarakat dari luar kota,” tuturnya. (ewb/aro)