27.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Ganjar: Jateng Tak Terdampak Terorisme

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berterima kasih kepada masyarakat Jateng. Terbukti Jateng tetap aman. Ini merupakan hasil partisipasi dan dukungan masyarakat untuk bersama melawan terorisme.

“Sampai saat ini tidak ada dampak di Jateng,” kata Ganjar saat memberikan keterangan usai memimpin rapat bersama Forkopimda terkait situasi dan kondisi terkini Jawa Tengah di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (30/3/2021).

Ganjar menjelaskan, rapat bersama Forkopimda tersebut dilakukan untuk menyikapi banyak hal yang terjadi. Mulai dari Covid-19 yang masih terus dipantau, persiapan mudik, dan tentunya kondisi keamanan yang ada hingga kini.

Alhamdulillah, masyarakat yang ada di Jateng tenang semuanya. Masih banyak PR dalam menyiapkan perayaan-perayaan besar seperti menjelang puasa dan Paskah. Tugas kita adalah menyiapkan masyarakat nyaman, aman, dan itu sudah dilakukan bersama dengan TNI-Polri,” jelasnya.

Untuk menyiapkan semua itu, lanjut Ganjar, partisipasi dan dukungan masyarakat sangat diperlukan. Setidaknya dengan adanya kejadian di beberapa tempat, Ia meminta agar kejadian sadis dan mengerikan tidak disebarluaskan. Dukungan moral dari masyarakat juga terus digelorakan untuk menunjukkan persatuan dan kesatuan.

“Saya berterima kasih kepada masyarakat di kabupaten/kota yang juga dengan cepat merespons bagus dan mendeklarasikan dukungan, kenyamanan, dan gotong royong,” katanya.

Tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai kelompok juga sudah berkumpul. Ini dilakukan untuk membuat suasana menjadi tenang, menjadi nyaman, sehingga orang berkegiatan sosial, ekonomi, keagamaan, atau apapun nanti bisa aman di Jateng.

Ganjar juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut dalam merayakan Paskah di Jateng. Karena TNI-Polri sudah mulai berjaga sehingga ibadah perayaan Paskah nanti bisa berjalan aman dan nyaman. Ia juga berpesan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah dilakukan selama ini. Di antaranya beberapa gereja yang sudah melaksanakan ibadah secara hybrid. “Tidak usah takut, TNI-Polri akan menjaga. Kami juga masih harus menjaga kondisi Covid-19-nya ini,” katanya.

Kalau grafiknya semakin turun, maka semakin aman. Beribadah pun aman. Kendati begitu, dari sisi jumlah, SOP-nya seperti yang dilakukan selama pandemi masih berlaku. Tetap dibatasi dengan hybrid. “Saya kira para romo dan pendeta mengikutinya dengan baik sehingga ibadah bisa berjalan dengan aman dan nyaman,” imbau Ganjar.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kejadian di Makassar tidak berpengaruh di Jateng. Semua daerah sudah diminta melakukan pengamanan super maksimal, mulai hari ini sampai nanti pada saat perayaan Paskah.

“TNI-Polri sudah memberikan jaminan kepada masyarakat untuk melaksanakan ibadah. Kami imbau masyarakat agar melaksanakan kegiatan ibadah sebagaimana mestinya. Para kapolres sudah di-briefing untuk menglasifikasi tempat ibadah yang akan melaksanakan Paskah. Itu mulai hari ini sampai nanti menjelang pelaksanaan Paskah,” katanya.

Kapolda menambahkan, pengamanan melibatkan partisipasi dari komponen masyarakat, tidak hanya dari anggota TNI-Polri. Hal itu sudah terjalin di beberapa daerah. “Artinya rasa memiliki terkait masyarakat yang melaksanakan ibadah, tidak hanya dimiliki oleh TNI-Polri. Masyarakat juga ikut serta. Jadi tidak terpengaruh untuk Jateng,” katanya. (ida/kom)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya