27 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Pegiat Wisata Solo Divaksin, Dongkrak Kembali Sektor Wisata

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Solo – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau proses vaksinasi untuk sejumlah pegiat wisata di Solo, Senin (29/3/2021). Bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Ganjar mengecek vaksinasi yang digelar di Puskesmas Penumping.

Puluhan pegiat wisata Solo sangat antusias menyambut kedatangan Ganjar dan Gibran. Kepada keduanya, mereka mengucapkan terimakasih karena mendapat prioritas vaksinasi. “Terimakasih pak, semoga ini jadi momentum kebangkitan wisata di Solo. Selama pandemi pendapatan turun banyak pak,” kata mereka pada Ganjar dan Gibran.

Ketua Asita Solo, Pri Siswanto menyambut positif program vaksinasi untuk kalangan pegiat wisata ini. Menurutnya, program itu sudah lama ditunggu. “Tentu kami menyambut positif. Karena ini yang kami tunggu-tunggu. Kami sudah lama menantikan program ini, semoga ini awal titik balik pengembangan pariwisata di Solo,” katanya.

Salah satu pelaku wisata, Diah mengatakan sangat bersyukur mendapat jatah vaksin. Sebab sebagai pegiat wisata yang bergerak ke sejumlah tempat, mereka merupakan golongan yang rentan. “Kalau sudah divaksin, kami bekerja lebih maksimal dan lebih merasa aman,” katanya.

Pegiat wisata lainnya, Dewi mengatakan, selama Covid-19 nyaris pariwisata di Solo tidak bergerak. Pendapatan menurun hingga 70-80 persen. “Dengan vaksinasi ini, kami sangat bersyukur dan merasa lebih aman. Semoga setelah ini, wisata Solo semakin bergeliat. Kami akan tetap semangat dan selalu sabar menanti,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo berharap vaksinasi untuk pegiat wisata itu membuat mereka lebih siap. Setelah pariwisata dibuka semuanya, mereka sudah sehat dan sudah divaksin. “Tapi sambil menunggu itu, saya minta semuanya bersabar. Saya terimakasih tadi ngobrol-ngobrol, mereka mau bersabar. Meskipun momentum orang mudik biasanya mereka dapat orderan, hari ini mereka ikhlas bersabar,” katanya.

Dengan cara itu, penanganan Covid-19, lanjut Ganjar, bisa lebih cepat. Nantinya, kerumunan dan keramaian bisa dicegah khususnya di sektor pariwisata. “Memang masih panjang, vaksinasi kita saja masih rendah. Kira-kira satu juta lebih sedikit dari target 24 juta. Kira bergantung pada pusat, karena problem kita ketersediaan vaksinnya. Kalau vaksinnya ada, kita siap ngebut,” tutupnya. (ida/kom)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya