RADARSEMARANG.COM, Semarang – Angka kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai satu juta. Sejumlah pihak mendesak pemerintah melakukan perubahan dalam penanganan Covid-19 agar tidak bertambah parah. Bahkan baru-baru ini, seorang epidemolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mendesak pemerintah melakukan mekanisme lockdown. Jika tidak bisa secara keseluruhan, Dicky meminta lockdown dilakukan di seluruh pulau Jawa.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo langsung angkat bicara terkait desakan tersebut. Menurut Ganjar, sudah banyak negara yang menggunakan teori lockdown, namun belakangan kasus Covid-19 kembali muncul. “Sebenarnya kalau pakai teori itu sudah banyak juga. Ada yang sudah pernah lockdown, gitu kan, tapi muncul (Covid) lagi,” ujar Ganjar, Rabu (27/1/2021).
Ada banyak pertimbangan, lanjutnya, apabila memutuskan untuk lockdown. Menurutnya, lockdown itu bukan tanpa masalah. “Statemen lockdown itu gampang. Harus lockdown. Oke. Tapi kan turunannya kan banyak yang harus diselesaikan,” katanya.
Memang banyak diskusi yang digelar soal lockdown ini. Mereka yang mengamini teori ini menilai bahwa persoalan turunan dari kebijakan lockdown menjadi urusan pemerintah.
Mereka menilai, seharusnya pemerintah bisa mengatur persoalan itu. “Oh tidak. Tidak semudah itu. Benturan-benturan mesti kita eliminasi. Idealnya begitu (lockdown), tapi kalau nggak bisa, ya kita ambil grade yang kedua,” tegasnya.
Hari ini, lanjutnya, yang dibutuhkan yakni edukasi dan sosialisasi. Dukungan masyarakat juga harus ditingkatkan. Untuk itu, ia sudah meminta Disporapar, Disperindag Jateng, dan lainnya yang menangani soal bisnis, agar terus mengedukasi adaptasi baru dan tertib. Ia mencontohkan, restoran, mal, pasar, rumah makan, semuanya ditata dengan protokol kesehatan yang ketat, maka itu bisa berdampak positif.
“Kalau semua sadar dan mendukung, sebenarnya bisa. Sambil pemerintah mengedukasi dan mengontrol,” katanya.
Setelah itu, yakni soal ketegasan. Makin tegas protokol kesehatan, menurutnya, akan semakin baik. “Maka kalau aturan sudah dipertegas, maka diharapkan bisa meningkatkan efek jera. Maka menurut saya saat ini sanksi denda penting,” tegasnya.
Dikatakan, pemerintah sudah melakukan banyak cara untuk menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah penerapan PPKM Jawa-Bali yang saat ini sedang berlangsung. Akan tetapi, PPKM saja tentu masih kurang. Harus ada dukungan masyarakat dan pemerintah juga harus memberikan alternatif agar mereka semua tetap bisa bekerja. (ewb/aro)