27.4 C
Semarang
Friday, 20 June 2025

Target Pendapatan Enam OPD Direvisi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jawa Tengah merevisi target pendapatan untuk enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada tahun anggaran 2021. Empat diantaranya mengalami pengurangan. Sedangkan dua lainnya ada penambahan.

Sekretaris Banggar DPRD Jateng bukan anggota, Urip Sihabudin menjelaskan untuk empat OPD yang mengalami pengurangan target yakni Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Jawa Tengah.

Target pendapatan Satpol PP sebelumnya sebesar Rp 422.365.000. Namun setelah dikoreksi oleh banggar, target tersebut dikurangi menjadi Rp 409.000.000. Atau berkurang Rp 13.365.000. Pun dengan Dinkop UMKM. Usulan pendapatan yang diajukan sebesar Rp 865.150.000 berkurang menjadi  Rp 419.865.000. Setelah banggar melakukan evaluasi target sebesar Rp 445.285.000.

Sedangkan Dishub mengalami pengurangan target sebesar Rp 9.854.904.000. Setelah target sebesar Rp 23.686.068.000, dievaluasi menjadi Rp 13.831.464.000.

“Yang terbanyak dari BPSDM Jateng. Di mana usulan target pendapatan sebelumnya sebesar Rp 40.502.241.000 berubah menjadi Rp 18.342.755.000. Atau berkurang Rp. 22.159.486.000,” ujarnya.

Berbanding terbalik dengan empat OPD sebelumnya, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) dan Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD) Jateng justru mendapat penambahan target. Di mana untuk BPPD mendapat tambahan target sebesar Rp 140.952.796.000. Dari usulan semula Rp 12.561.419.515.000, setelah dievaluasi menjadi Rp 12.702.372.311.000. Dan untuk SKPKD, berdasarkan usulan target pendapatan mereka tahun depan sebesar Rp 12.282.539.607.000. Namun setelah dievaluasi Banggar berubah menjadi Rp 12.286.249.070.000. “Atau tambah Rp. 3.709.463.000,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Komisi C sekaligus Anggota Banggar Asfirla Harisanto menjelaskan, perubahan target pendapatan sudah disesuaikan. Dengan melihat potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang akan terjadi di tahun 2021.

“Sudah ada pemetaan. Perubahannya sudah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing,” pungkasnya. (akm/zal/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya