31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Terkendala Pipanisasi, Empat Sumber Air Dalam Belum Termanfaatkan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemanfaatan sumber air dalam sebenarnya bisa mengatasi bencana kekeringan di Jateng. Namun hal itu terkendala pipanisasi.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso menuturkan kekeringan memang menjadi masalah tahunan saat kemarau panjang di Jateng. Khususnya di daerah kars. Kontur tanah berupa batuan, menyebabkan daerah tersebut tidak dapat menyerap dan menyimpan air hujan. Alhasil, saat kemarau tidak ada pasokan air bersih yang tersimpan.

“Bahkan di Wonogiri, kalau kemarau adus e nggowo ayam utowo wedhus. Artinya, mau mandi saja harus jual ternak buat beli air bersih,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya berupaya menemukan solusi. Yakni dengan memanfaatkan sumber air dalam dari sungai bawah tanah. Hal tersebut dapat dieksplorasi untuk kebutuhan masyarakat. Seperti yang terjadi di Wonogiri. Setelah adanya riset, ditemukan adanya empat sumber air dalam. Yakni sumber Seropan, Waru, Banyutowo dan Luweng Songo. “Bahkan untuk Seropan sendiri, arus sungai bawah tanahnya kuat. Bisa menghanyutkan anak tiga tahun,” lanjutnya.

Hanya saja, kata Hadi, masih ada kendala, salah satunya pipanisasi ke warga untuk menyalurkan air. Proses ini membutuhkan dana besar. Tentu tidak mungkin, warga sanggup membiayainya. Apalagi berdasarkan hitung-hitungan Dinas ESDM Jateng, untuk pipanisasi empat kecamatan di Wonogiri saja membutuhkan anggaran Rp 84 miliar.

“Nah masalahnya sekarang, kita juga sedang dalam refocusing anggaran. Jadi anggaran untuk membantu pipanisasi juga kena rasionalisasi,” ujarnya.

Melihat hal tersebut, pihaknya meminta pemerintah tetap dapat membantu pembiayaan. Seperti dengan pengadaan pipa saluran melalui bantuan keuangan ke pemerintah kabupaten/kota atau desa agar papinisasi tidak terhambat. Hal ini penting. Sebab proses ini, berkaitan erat dengan penanganan bencana kekeringan di Jateng. “Jadi harapannya tidak ada lagi air yang terbuang percuma karena optimasi pompa dan perpipaannya, serta SR yang masih belum merata,” pungkasnya. (akm/ida/bas)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya