RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kunjungan wisatawan ke Jateng selama pandemi Covid-19 menyusut hingga 60 persen dari target 50 juta wisatawan pada 2020 ini. Persentase tersebut akan bertambah, seiring dihentikannya tiga agenda wisata tahunan. Yakni Rally Wisata, Borobudur Art Festival, dan Festival Payung Prambanan.
“Padahal ketiga event tersebut, sebelumnya digadang-gadang bakal menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Jateng,” kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng Sinoeng N Rachmadi Selasa (15/9/2020).
Sinoeng menjelaskan, pada Januari sampai Maret 2020 sudah membukukan 9 juta wisawatan yang berkunjung ke Jateng. Jumlah tersebut merupakan wisatawan lokal (se-nusantara). Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, kebanyakan terkait kunjungan kerja atau MICE (meeting/pertemuan, incentive/insentif, convention/konvensi, and exhibition/pameran). “Dari kunjungan kerja tersebut, mereka menyelingi dengan mengunjungi objek wisata terdekat dari lokasi pertemuan,” katanya.
Kendati begitu, Disporapar Jateng akan memanfaatkan sisa waktu tahun ini untuk menggenjot kunjungan wisatawan nusantara. Target kunjungan wisatawan yang dipatok di akhir tahun sebanyak 24 juta orang. “Rally wisata yang tertunda, kemudian ada Borobudur Art Festival dan festival payung kami pending. Tentu ini mengurangi target kami 50-60 persen dari total wisatawan yang kami target 50 juta orang dalam tahun ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Sinoeng menjelaskan, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota di Jateng sudah sepakat mengutamakan kunjungan wisatawan nusantara sampai akhir tahun. Targetnya ada 24 juta wisatawan nusantara yang datang berkunjung ke Jateng bisa terpenuhi. “Target ini kami anggap realistis. Meski jauh di bawah target semula yang di angka 50 juta wisatawan nusantara,” katanya.
Upaya mendongkrak jumlah wisatawan di akhir tahun, pihaknya melakukan sport tourism, Dieng Culture Festival serta beberapa event milik pemerintah kabupaten/kota yang diizinkan dibuka. “Tahun ini tagline kami adalah ke Jateng Aja,” pungkasnya. (ewb/ida/bas)