RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemprov Jateng menambahkan anggaran belanja langsung di empat dinas dalam APBD Perubahan 2020. Adapun empat dinas yang mendapatkan penambahan anggaran belanja langsung tersebut adalah Dinas Pertanian dan Perkebunan sebesar Rp 5 miliar; Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp 850 juta; Dinas Kelautan dan Perikanan Rp 5 miliar, serta Satpol PP sebesar Rp 3,5 miliar.
Hal itu diketahui dalam sidang paripurna persetujuan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan anggaran 2020. “Ada beberapa yang ditekankan DPRD, tentunya bagaimana recovery ekonomi dilakukan dan tetap saja kita diminta mengoptimalkan pemberesan problem Covid-19,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai sidang paripurna, Senin (31/8/2020).
Karena anggaran yang tidak terlalu besar, lanjutnya, maka hanya beberapa yang mendapat prioritas. Di antaranya, sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Ia berharap, dengan penambahan anggaran itu, para petani, peternak dan nelayan bisa dibantu dalam menghadapi kondisi saat ini.
“Sama satu lagi Satpol PP, karena dalam sebulan lebih ini kita melakukan penegakan hukum, maka dukungan DPRD terhadap kondisi Jateng dengan perubahan ini mudah-mudahan bisa optimal. Sehingga program-program yang telah disusun bisa dilaksanakan,” terangnya.
Untuk peternak, Ganjar mengatakan akan menggunakan tambahan anggaran itu untuk pemenuhan pakan ternak. Selama ini, persoalan pakan ternak memang kerap dikeluhkan, apakah kesulitan jagung, konsentrat dan lainnya.
“Kalau ini bisa dilakukan, maka para peternak bisa dibantu agar bisnisnya tidak terganggu,” jelasnya.
Sementara di sektor pertanian, tambahan anggaran itu, lanjut Ganjar, akan digunakan untuk pengadaan bibit. Karena ini mendekati kemarau, maka program itu akan ia gencarkan.
Ia juga berharap anggaran itu bisa digunakan untuk pupuk. Tapi hal itu masih menunggu pembahasan selanjutnya.
“Saya juga sudah bicara dengan Pak Menteri Pertanian, pupuk kita kurang, sehingga terjadi kelangkaan di beberapa tempat, meskipun yang non subsidi ada. Mudah-mudahan petani mau berpindah pada organik agar mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia,” jelasnya.
Untuk sektor kelautan dan perikanan, Ganjar akan mengoptimalkan tambahan anggaran itu untuk membantu bahan bakar para nelayan. Solar bagi nelayan akan dioptimalkan menggunakan anggaran itu. “Sehingga para nelayan punya satu komponen dalam usahanya itu, dibantu oleh negara,” katanya.
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, meski setuju, ada beberapa rekomendasi yang disampaikan anggota dewan.
Di antaranya, meminta Pemprov Jateng gencar melakukan sosialisasi dan upaya penegakan hukum untuk memutus penyebaran Covid-19, melakukan recovery ekonomi dan membuat program yang dapat meningkatkan program pertumbuhan ekonomi.
“Termasuk penambahan anggaran untuk Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, kami memberikan rekomendasi agar anggaran digunakan untuk program pengadaan pakan ternak,” kata Bambang Krebo – sapaan akrabnya. (ewb/aro/bas)