RADARSEMARANG.COM, Semarang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program “Ayo Jawa Tengah Menabung”. Program ini untuk menguatkan gerakan Indonesia Menabung yang sudah digiatkan sejak 2019 lalu.
Kepala OJK Regional 3 Jateng DIJ Aman Santosa menuturkan Jateng memang sudah menjadi proyek percontohan gerakan tersebut bersama sembilan provinsi lainnya. Pada awal 2019 lalu, telah terbuka rekening untuk menabung siswa SMP Jateng sebanyak 205 ribu. Yang berarti 12,7 persen dari total siswa SMP saat itu.
Hanya saja memasuki masa pandemi tersebut, pergerakan siswa untuk membuka rekening mulai melambat. Bahkan cenderung statis. Dan tercatat hingga saat ini hanya kisaran 13 sampai 14 persen saja siswa SMP yang membuka rekening. “Maka dari itu kami gerakkan lagi kegiatan Indonesia Menabung melalui gerakan Ayo Jateng Menabung,” ujarnya.
Untuk mendorong gerakan tersebut, sekitar 11 ribu siswa kurang mampu mendapatkan bantuan pendidikan dari pemerintah. Bantuan langsung disalurkan ke rekening bank penerima. Dengan rincian Rp 7,469 miliar bantuan dari Pemprov Jateng untuk 7.469 siswa, Rp 600 juta bantuan dari OJK dan Forum Industri Jasa Keuangan untuk 600 siswa dan Rp 175 juta dari Baznaz Jateng untuk 175 siswa.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung gerakan tersebut. Menurutnya semangat menabung memang harus ditempelkan sejak dini pada anak. Agar sifat hedonisme mereka dapat ditekan. “Rak sah jajan wae. Ditabung. Nek butuh lagi dijipuk,” ujarnya. (akm/ton/bas)
