14 Bus Layani Dua Koridor Baru Trans Jateng

RADARSEMARANG.COM, Semarang – BRT Trans Jateng tambah dua koridor baru September 2020 mendatang. Yaitu koridor Purworejo-Magelang (Borobudur) dan Solo-Sragen (Sumberlawang)-Sangiran.

“Tahap awal nanti ada 14 unit bus yang akan kami operasikan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Satrio Hidayat, Kamis (27/8/2020).

Satrio menjelaskan jika peresmian koridor tersebut akan dilaksanakan dalam waktu yang terpisah. Untuk koridor Purworejo-Magelang peresmian akan dilaksanakan pada 1 September. Kemudian koridor Solo-Sumberlawang sampai ke Sangiran akan dilaksanakan peresmian pada 9 September.

Pembukaan dua koridor baru ini sekaligus menjawab kebutuhan transportasi di Jateng. Setelah terakhir pembukaan koridor baru tiga tahun silam. Dijelaskannya pada pembukaan koridor di 2017 ada beberapa koridor yang sudah dibuka sebelumnya.

Antaralain koridor Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, dan Semarang-Kendal. Pembukaan koridor akan dilanjutkan di 2021 nanti. Sebanyak dua koridor lagi akan ditambah tahun depan. Hal itu sesuai dengan rencana pembukaan koridor BRT Trans Jateng yang totalnya 7 koridor yang tersebar di 4 Aglomerasi.

“Program ini merupakan program kerja dari Pak Ganjar (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, red) pada kepemimpinannya yang kedua di Jateng,” terangnya.

Dikatakannya, kebutuhan transportasi umum di Jateng memang sangat tinggi. Terlebih dengan semakin tingginya aktivitas masyarakat. Penambahan dua koridor baru ini juga sebagai wujud perhatian Pemprov Jateng terhadap kebutuhan transportasi masyarakat.

Dikatakannya, jika kebutuhan transportasi masyarakat dipenuhi, secara tidak langsung mereka akan beralih ke moda transportasi umum. Sehingga kemacetan akibat mobilitas transportasi pribadi terkurangi dengan sendirinya. “Masyarakat sekarang lebih nyaman menggunakan transportasi umum,” tuturnya.

Pihaknya semaksimal mungkin memberikan layanan transportasi yang baik kepada masyarakat. “Melalui penambahan koridor ini, kami yakin masyarakat akan lebih memilih moda transportasi umum ketimbang pribadi,” katanya. (ewb/ida/bas)