26 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Tujuh Sekolah Bakal Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Gubernur Ganjar Pranowo menyetujui pelaksanaan uji coba belajar tatap muka di tujuh sekolah yang ada di tiga  kabupaten/kota. Pertimbangannya, ketiga daerah tersebut masuk zona kuning menuju putih.

Hal tersebut terungkap setelah Gubernur Ganjar Pranowo menerima Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng Padmaningrum dalam paparan Kesiapan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka untuk SMA dan SMK di Jateng, Rabu (26/8/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Padmaningrum menjelaskan tiga daerah yang akan menjadi lokasi uji coba adalah Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo dan Kota Tegal. “Pemilihan tiga daerah itu karena grafik penularan Covid-19 sudah mulai melandai. Sehingga, kami memulai uji coba di tujuh sekolah di tiga daerah tersebut,” kata dia.

Tujuh sekolah yang ditunjuk melakukan uji coba adalah SMAN 1 Parakan dan SMKN 1 Temanggung, SMAN 2 dan SMKN 2 Wonosobo, SMAN 2 dan SMKN 2 Kota Tegal dan satu SMA swasta di Tegal yakni SMA Pius.

“Ini baru uji coba, bukan sekolah seperti biasanya. Jadi sebelum uji coba, semua sekolah yang ditunjuk sudah melakukan simulasi, menyediakan sarana prasarana sesuai protokol kesehatan, menggelar rapat dengan orang tua siswa dan lainnya,” jelasnya.

Pelaksanaan uji coba itu, lanjut Padmaningrum, akan dilaksanakan awal September. Setiap sekolah yang menggelar uji coba belajar tatap muka, dibatasi jumlah siswanya sepertiga atau maksimal separuh dari jumlah siswa per kelasnya. Jam belajar di sekolah juga dibatasi, yakni maksimal 4 jam per shift.

“Kami juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai siswa berangkat hingga pulang. Untuk transportasi, jika ada siswa yang tidak memiliki kendaraan, kami meminta sekolah bekerjasama dengan angkutan desa atau angkutan di daerah setempat, dengan membatasi jumlah siswa dan kebersihan angkutan,” jelasnya.

Ganjar menambahkan bahwa tiga daerah yang akan menggelar sekolah tatap muka sudah mempersiapkannya dengan baik. Regulasi, pemenuhan sarana prasarana dan simulasi juga sudah dilakukan. “Nanti saat pelaksanaanya, saya minta diawasi. Kalau perlu dinas atau cabang dinas pendidikan menerjunkan tim untuk melakukan supervisi,” kata Ganjar.

Ganjar sudah melihat sendiri video tentang simulasi sekolah tatap muka di tiga daerah itu. Dari video tersebut, Ganjar yakin semuanya bisa berjalan dengan baik.

“Yang saya wanti-wanti itu soal transportasinya, dari mereka berangkat sampai pulang. Tadi ada inovasi, sekolah bekerjasama dengan angkutan desa, diatur dan dimanajemeni dengan baik. Kalau sarana prasarana saya lihat sudah siap, tinggal manajemen pelaksanaannya yang perlu diawasi,” jelasnya.

Ganjar menerangkan, apabila uji coba sekolah tatap muka ini berjalan lancar, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penambahan. Namun apabila ada yang kurang, maka semua itu harus menjadi bahan evaluasi. “Kami lihat nanti seperti apa, kalau lancar ya kami tambah, kalau kurang harus dievaluasi,” tutupnya. (ewb/lhr/ida/bas)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya